Hati-Hati, Jalan Pantura Gajah-Karanganyar Demak Minim Penerangan

POTRET: Jalan Pantura Gajah-Karanganyar turut Desa Cangkring hingga Wonorenggo Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak minim penerangan jalan. (Muhammad Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

POTRET: Jalan Pantura Gajah-Karanganyar turut Desa Cangkring hingga Wonorenggo Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak minim penerangan jalan. (Muhammad Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.idJalur Pantura Gajah-Karanganyar turut Desa Cangkring hingga Wonorenggo Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak minim penerangan jalan sehingga dikhawatirkan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Camat Karanganyar, Sugianto, membenarkan beberapa titik di sepanjang Jalan Pantura Karanganyar-Gajah sangat minim penerangan jalan umum (PJU). Kendati begitu, ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak telah menganggarkan untuk JPU.

“Mengenai PJU, tahun ini (2023) sudah dianggarkan oleh Pemda. Tapi kurang tahu titik mana yang di bangun lebih dulu,” ujarnya.

Meski belum tahu pasti titik jalan mana saja yang akan dipasang PJU, namun Sugianto menegaskan bahwa pengerjaan akan dilakukan tahun ini.

“Yang pasti akan di kerjakan tahun ini Karena pihak-pihak terkait yang akan menangani,” ucapnya.

Jadi Jalur Mudik Lebaran, Perbaikan Jalan Pantura Gajah-Karanganyar Demak Dikebut

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak,  Sri Fahrudin Bisri Slamet, meminta agar Dinas Perhubungan segera melakukan penambahan PJU dan segera diselesaikan.

“Sudah ada anggaran untuk PJU, diharapkan dari Dinas Perhubungan mestinya  secepatnya menyelesaikan tugasnya,” ujarnya.

Di sisi lain, salah satu warga Kecamatan Karanganyar juga berharap pemerintah dapat segera merealisasikan untuk menambah penerangan jalan.

“Saya khawatir bagi pengguna jalan yang belum pernah melintas di jalan ini menabrak jalan berlubang, lalu pengguna jalan kehilangan kendali atas kendaraannya, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan,” tuturnya.

Selain minimnya penerangan jalan, ia juga mengaku jalur pantura tersebut juga banyak yang berlubang sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan.

“Mengharapkan secepatnya dilakukan pembangunan PJU dan memperbaiki kerusakan jalan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)

Exit mobile version