• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Rabu, Juni 25, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Mengenal 7 Tari Tradisional Indonesia Melalui Uang Kertas Terbaru

Ulfa Puspa by Ulfa Puspa
Senin, 22-Agu-2022
in Artikel
Ilustrasi tari piring. (Freepik @yoyoherp/Lingkarjateng.id)

Ilustrasi tari piring. (Freepik @yoyoherp/Lingkarjateng.id)

1.5k
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

Lingkarjateng.id – Baru-baru ini pemerintah melalui Bank Indonesia (BI)  meluncurkan tujuh pecahan uang kertas terbaru tahun emisi 2022. Selain sebagai alat pembayaran yang sah, melalui uang tersebut pemerintah sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.

Dalam uang TE 2022, BI tetap mempertahankan gambar pahlawan di bagian depan, sedangkan di bagian belakang menggunakan tema kebudayaan Indonesia berupa tarian, pemandangan alam dan flora.

Berikut ini tujuh jenis tarian tradisional Indonesia yanga ada di masing-masing pecahan uang kertas tahun emisi 2022.

5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Magelang

10+ Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

24 April 2025

Daftar Isi :

  • 1 Tari Topeng Betawi
  • 2 Tari Legong
  • 3 Tari Gong
  • 4 Tari pakarena
  • 5 Tari Gambyong
  • 6 Tari piring
  • 7 Tari Tifa
  • 8 Sumber Referensi:

Tari Topeng Betawi

Di pecahan uang Rp100.000, kita akan melihat gambar orang yang memperagakan tari topeng Betawi. Yap, dari namanya saja kita sudah tahu kalau tarian tradisional ini berasal dari masyarakat Betawi. Topeng Betawi merupakan kesenian yang menggabungkan unsur drama atau lakon, bebadoran atau lawak, lalu seni tari dan seni musik. 

Pertunjukan tari topeng betawi sangat menarik karena terdapat tiga karakter utama yang membangun unsur drama, yaitu Panji atau Subadra, Samba atau Srikandi dan Jingga.

Kesenian topeng betawi terdiri dari beberapa babak. Pertama, tetalu. Yaitu permainan musik inatrumental untuk mengumpulkan penonton. Kedua, topeng. Saat bagian ini diperankan oleh Ronggeng Topeng atau penari wanita yang menari dengan lincah dan lemah gemulai diiringi musik instrumental. Tiga, bebadoran atau lawak. Seorang bodor atau penari pria akan keluar melemparkan guyonan bersama ronggeng. Di babak keempat ada lakon. Bagian ini berisi sandiwara tanpa naskah dengan membawakan cerita tentang kehidupan, kritik sosial, dan sebagainya. 

Tari Legong

Tarian legong keraton muncul di uang pecahan kertas Rp50.000. Tarian tradisional asal Bali ini punya arti tersendiri, loh. Kata legong mengandung dua unsur makna. Leg, berarti gerak yang luwes, kemudian gong atau gamelan. Tari legong berarti gerak luwes yang diiringi gamelan.

Ciri khas Legong adalah para penari membawa kipas di tangan lalu menari dengan gerakan lincah dan luwes tetapi tetap halus dan penuh ekspresi. Legong biasanya ditarikan. oleh tiga orang gadis muda antara umur 10-12 tahun.

Pementasan tari legong membawakan cerita sejarah, salah satu yang paling masyhur adalah cerita Prabu Lasem dan Putri Lankesari. Penari yang tampil pertama adalah Condong (emban) yang menggunakan kostum dominan warna merah. Kemudian disusul oleh dua penari Legong yang menggunakan kostum berwarna hijau.

Tari Gong

Tari khas Kalimantan Timur ini muncul di uang kertas pecahan Rp20.000. Tarian ini menggambarkan kelembutan seorang gadis yang meliuk bak sebatang padi. Nama tari gong diambil karena sang penari membawakan tarian di atas gong. Umumnya, tari gong dibawakan oleh dua orang perempuan dengan diiringi alat musik tradisional khas Dayak bernama Sampe.

Tari pakarena

Muncul di uang pecahan Rp10.000, tari pakarena merupakan salah satu kesenian tradisional dari Sulawesi Selatan. Tarian tradisional ini dimainkan oleh empat orang yang diiringi alat musik berupa gendrang dan puik-puik.

Asal tari Pakarena bermula dari tarian istana yang bernama sere jaga yang berfungsi sebagai bagian upacara ritual khususnya pada ritual sebelum menanam padi dan usai menanam padi. Dalam melakukan gerakan tarinya, penari memegang seikat padi benih yang telah dipilih melalui upacara ritual.

Tari Gambyong

Tari gambyong adalah tarian tradisional yang masyhur di Jawa Tengah. Tarian rakyat ini muncul di pecahan uang kertas Rp5.000. Secara umum, tari gambyong terdiri atas tiga bagian, yaitu: awal, isi, dan akhir atau dalam istilah tari Jawa gaya Surakarta disebut dengan istilah maju beksan, beksan, dan mundur beksan. Tari gambyong diiringi seperangkat musik tradisional berupa gamelan Jawa, terdiri dari gong, gambang, kendang, dan kenong.

Sebagai tarian wanita, tari gambyong mempunyai aturan-aturan yang membatasi kebebasan gerak. Hal ini dilakukan agar sifat kewanitaan yang halus dapat dipertahankan atau ditonjolkan.

Tari piring

Tarian tradisional asal Minangkabau, Sumatera ini muncul di uang kertas pecahan Rp2.000. Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Tari piring dibawakan oleh sejumlah orang dalam jumlah ganjil, tiga sampai tujuh orang diiringi oleh kombinasi alat musik talempong dan saluang. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat.

Tari Tifa

Tari Tifa adalah salah satu kebudayaan dari Papua. Tarian tradisional ini ada di pecahan uang kertas Rp1.000.

Tifa adalah instrumen musik yang berasal dari Tanah Papua terbuat dari kayu dan membrane dari kulit binatang bentuknya mirip dengan gendang yang dimainkan dengan cara dipukul.

Instrumen ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian. Tari tifa merupakan simbol kebersamaan, hal tersebut terlihat dari kesamaan irama dan gerak para penari. Ketukan kaki yang berpadu dengan tepukan Tifa memiliki unsur kegembiraan, keramahan, serta tekad yang bulat. Gerakannya yang ceria dan meriah membuat tarian ini kerap digunakan untuk penyambutan tamu.

Sumber Referensi:

Kemdikbud: Tari Pakarena. Diakses pada 22 Agustus 2022 dari https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/TariPakarena/

Kementerian Luar Negeri RI. Kemlu: Tari Piring. Diakses pada 22 Agustus 2022 dari https://kemlu.go.id/kabul/id/read/tari-piring/418/information-sheet

Puspita, Putri. (2017).  Bobo: Tari Legong Keraton, Tarian Klasik Warisan Budaya Bali. Diakses pada 22 Agustus 2022 dari http://bobo.grid.id/read/08673558/tari-legong-keraton-tarian-klasik-warisan-budaya-bali

Redaksi. Indonesiakaya: Tari Gambyong Menonjolkan Keluwesan dan Keanggunan diakses pada 22 Agustus 2022 dari https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tari-gambyong/

Redaksi PI. (2020).  Pariwisataindonesia: Tari Topeng Betawi Kesenian Turun Temurun asal Betawi diakses pada 22 Agustus 2022 dari https://pariwisataindonesia.id/headlines/tari-topeng-betawi/ Ryadi, Renica. (2022).  Museumnusantara: Tari Gong: Asal Usul, Properti, Pola Lantai, & Jumlah Penari. Diakses pada 22 Agustus 2022 dari https://museumnusantara.com/tari-gong/

Tags: Artikel
Previous Post

Satpol PP Pati Amankan 5 Anak Punk di Tugu Bandeng

Next Post

Lantik Pj Bupati Pati, Ganjar Apresiasi Kinerja Haryanto

Post Terkait

Ilustrasi robot melakukan pekerjaan manusia. (Usplash-Andrea De Santis/Lingkarjateng.id)
Artikel

Saat AI dan Robot Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Apakah UBI Solusinya?

by Rosyid
11 Juni 2025

Lingkarjateng.id - Bayangkan dunia di mana mayoritas pekerjaan manusia telah digantikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan robot....

Read moreDetails
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Barat, Sony Fitrah Perizal. (JMSI Network/Lingkarjateng.id)

Refleksi Getir Realitas Pers Saat Ini: Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

9 Juni 2025
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
Ilustrasi Menyimpan daging qurban agar qurban (gemini)

6 Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Terjaga Kualitasnya

5 Juni 2025
ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

30 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

MENARI: Siswa- Siwi SMP 1 Jati, Kabupaten Kudus menampilkan tarian dari Papua dalam ajang Gelar Karya P5 bertema "Tari Nusantara". (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

SMP 1 Jati Kudus Kenalkan Ragam Tarian Nusantara saat Gelar Karya P5

by Ulfa Puspa
25 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Siswa SMP 1 Jati, Kabupaten Kudus menampilkan 29 tarian tradisional dalam ajang Gelar Karya...

Read moreDetails
Guru dan siswa-siswi SMP PGRI Jati, Kabupaten Kudus, menunjukkan hasil kerajinan dari olahan kertas bekas, Selasa, 24 Juni 2025. (Mohammad Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Proyek P5, SMP PGRI Jati Kudus Ajak Siswa Sulap Limbah Kertas Jadi Kerajinan

24 Juni 2025
SOSIALISASI: Suasasa sosialiasi program pemeriksaan kesehatan kepada perwakilan perusahaan di Aula DKK Kudus pada Senin, 23 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Program CKG bagi Karyawan Perusahaan di Kudus Dimulai Awal Juli

24 Juni 2025
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kudus, Edi Kusworo saat memberikan penyuluhan GP2SP di Aula DKK Kudus pada Senin, 23 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

DKK Kudus Sosialisasikan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif

23 Juni 2025
Semangkuk soto kerbau khas Kudus dari Warung Bu Djatmi. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Pakai Daging Kerbau, Soto Kudus Jadi Ikon Kuliner Toleransi

22 Juni 2025

BERITA TRENDING

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Semarang saat meluncurkan sistem pembayaran QRIS dalam rangkaian Festival Gedongsongo 2025 di kawasan Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, pada Sabtu malam, 21 Juni 2025. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)
Semarang Hari Ini

Bupati Semarang Luncurkan Pembayaran QRIS di 5 Objek Wisata Unggulan

by Rosyid
22 Juni 2025

KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang resmi meluncurkan sistem pembayaran non-tunai (cashless) menggunakan QRIS di lima destinasi wisata...

Read moreDetails
Kantor DPRD Kota Salatiga. (Dok. Lingkarjateng.id)

DPRD Salatiga Nilai Kebijakan Pemindahan Pasar Pagi Cacat Prosedur

24 Juni 2025
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat menghadiri pembukaan turnamen Bulu Tangkis Kades Penyangkringan Cup 2025 di Gedung Olahraga Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, pada Selasa, 24 Juni 2025. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

Bupati Kendal Harap Turnamen Bulu Tangkis Penyangkringan Munculkan Bibit Atlet

24 Juni 2025

Post Terbaru

Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab memantau pelaksanaan program Speling di Kelurahan Panjang Wetan, Selasa, 24 Juni 2025, yang disambut antusias warga untuk memeriksakan kesehatan ke dokter spesialis. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

Speling Hadir di Pekalongan, Warga Serbu Layanan Dokter Spesialis Gratis

25 Juni 2025
POTRET: Pegunungan Muria di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Antara/Lingkar.news)

Kronologis Pendaki Jatuh di Jalur Naga Puncak Natas Angin Kudus

25 Juni 2025
Kendaraan roda tiga pengangkut sampah hibah dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

Desa dan Kelurahan di Pekalongan Terima Hibah 20 Kendaraan Pengangkut Sampah

25 Juni 2025
MENARI: Siswa- Siwi SMP 1 Jati, Kabupaten Kudus menampilkan tarian dari Papua dalam ajang Gelar Karya P5 bertema "Tari Nusantara". (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

SMP 1 Jati Kudus Kenalkan Ragam Tarian Nusantara saat Gelar Karya P5

25 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya