Wisata Religi Magelang, Masjid Al Mahdi Sajikan Nuansa Khas Tionghoa

Wisata-Religi-Magelang,-Masjid-Al-Mahdi-Sajikan-Nuansa-Khas-Tionghoa

WISATA: Masjid Al Mahdi, Magelang. (Instagram @heriwajik/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.idKota Magelang tidak hanya mempunyai pemandangan alam yang indah dan bangunan-bangunan sejarah yang menawan. Namun, Kota Magelang juga mempunyai beberapa wisata religi yang unik dan menarik, salah satunya yaitu Masjid Al Mahdi.

Masjid Al Mahdi berada di Jalan Delima Raya Nomor 42 kawasan perumahan elit Armada Estate, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang. Masjid ini mayoritas dicat warna merah sedangkan di bagian genting dicat warna hijau. Ukuran masjid ini 9,5 meter x 10,5 meter dan menempati lahan seluas 290 meter persegi. Di Masjid ini mampu menampung sekitar 150 jamaah.

Saat kamu mengunjungi Masjid Al Mahdi, secara sekilas kamu pasti akan mengira Kelenteng. Nyatanya, ini merupakan Masjid yang menyajikan nuansa khas Tionghoa. Ya, karena dari luar saja, Masjid Al Mahdi mempunyai arsitektur bangunan yang mirip dengan Kelenteng.

5 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

Masjid Al Mahdi dibangun oleh Ustadz Mahdi yang merupakan seorang mualaf. Ustadz Mahdi merupakan Ustadz yang berdarah Tionghoa. Ia memiliki nama asli Kwee Giok Yong, sedangkan nama Indonesia, Budi Suroso. Setelah masuk Islam, namanya diganti menjadi Mahdi.

Di sisi kiri Masjid Al Mahdi terdapat menara yang mempunyai ketinggian sekitar 5 meter. Menara tersebut mempunyai 4 tingkatan yang masing-masing berbentuk lubang. Sedangkan di tingkatan paling atas terdapat pengeras suara.

Di puncak menara Masjid Al Mahdi terdapat kubah bertuliskan lafadz Allah. Masjid tersebut juga mempunyai 11 lampion yang menggantung di langit-langit masjid. Sehingga menjadikan Masjid Al Mahdi ini mirip dengan Kelenteng.

Yang menambah semakin unik dari Masjid Al Mahdi ini, ke-11 lampion yang menggantung itu bukan hanya lampion biasa, lho. Namun, masing-masing lampion berwarna merah itu berhiaskan kaligrafi lafadz Asmaul Husna.

Saat kamu memasuki Masjid Al Mahdi, kamu juga akan melihat beberapa ornamen khas Tionghoa, seperti gagang pintu yang bernuansa emas dan juga lampu.

Meskipun bernuansa khas Tionghoa, namun Masjid Al Mahdi tidak menghilangkan nilai-nilai Islami yang ada pada masjid. Beberapa kaligrafi pun menghiasi dinding masjid.

Lalu, apa alasan Masjid Al Mahdi dibangun dengan nuansa khas Tionghoa?. Bangunan Masjid Al Mahdi sengaja dibangun dengan nuansa khas Tionghoa ini bertujuan untuk mengenalkan bahwa agama Islam sudah tersebar di pelosok dunia. Jadi, tidak hanya di Indonesia dan Negara Timur Tengah saja, tetapi juga di China.

Itulah keunikan dari Masjid Al Mahdi ini. Apakah kamu berminat mengunjungi Masjid Al Mahdi di Magelang?. (Lingkar Network | Shinta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version