• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • LINGKAR.NEWS
    • BERITAJATENG.ID
    • KABARHARIINI.ID
  • Developer
Senin, Juni 16, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home Artikel

Ice Breaking Pemecah Kejenuhan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Shinta Kusuma by Shinta Kusuma
Selasa, 01-Mar-2022
in Artikel, Guru Menulis
Ice Breaking Pemecah Kejenuhan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Nurul Melti Indah Septiani, S.Pd. SMK Negeri 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal. (Istimewa/Lingkar.news)

1.3k
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

*OLEH: Nurul Melti Indah Septiani, S.Pd. SMK Negeri 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal

PROSES kegiatan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari peran guru di dalamnya. Dimana guru sebagai pendidik sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

Tujuan pembelajaran menjadi salah satu tolak ukur guru dalam mendidik, apabila tujuan pembelajaran belum dapat tercapai maka guru harus mengevaluasi kembali proses kegiatan pembelajaran.

5-Rekomendasi-Cafe-di-Kudus-yang-Cocok-untuk-Meet-Up

10+ Rekomendasi Cafe di Kudus yang Cocok untuk Meet Up

24 April 2025
5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Magelang

10+ Rekomendasi Objek Wisata Religi di Magelang

24 April 2025

Tentu hal ini tidaklah mudah, guru harus mengetahui dimana kesalahan saat pembelajaran berlangsung. Banyak yang menjadi faktor internal maupun eksternal dalam menghambat keberhasilan belajar peserta didik.

Salah satu faktor penghambatnya adalah faktor eksternal, yaitu lingkungan belajar peserta didik. Jika  keadaan di sekitar tidak mendukung terjadinya proses pembelajaran, maka  hal tersebut akan mempengaruhi aspek psikologis anak.

Selanjutnya akan membuat peserta didik kelelahan atau pun cenderung merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran yang disampaikan guru tidak dapat diterima dengan baik.

Dari beberapa permasalahan tersebut terdapat solusi yang dianggap tepat yaitu memasukkan ice breaking di dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Artikel ini akan menjelaskan tentang pengenalan ice breaking dan bagaimana ice breaking dapat meningkatkan semangat Peserta didik dalam belajar terutama pada saat pembelajaran bahasa Indonesia.

Apa sih Ice breaking itu? Ice Breaking adalah kegiatan game atau permainan bisa disebut juga aktivitas yang digunakan untuk memecahkan “kebekuan” peserta didik sehingga mereka menjadi lebih bersemangat dan siap mengikuti pembelajaran.

Kegiatan ice breaking juga dilakukan untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi yang merupakan faktor penting di dalam suatu kelompok, kelas, atau organisasi.

Ice breaking ini juga cocok dilakukan dalam pembelajaran untuk mencegah rasa bosan atau suasana yang monoton antar tenaga pendidik dan peserta didik.

Ice breaking digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).

Ice breaking bukan menjadi tujuan utama dalam pembelajaran, namun merupakan pendukung utama dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif.

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia  ice breaking itu bagus sebagai selingan pembelajaran, untuk mencairkan suasana, atau mengambil perhatian peserta didik serta mencegah rasa bosan dalam ruang kelas.

Ketika guru melakukan ice breaking, tentu saja memiliki tujuan yang baik untuk peserta didik. Berikut ini adalah beberapa tujuan dilaksanakan kegiatan ice breaking di dalam kelas:

1. Menciptakan kondisi-kondisi yang equal (setara) antar siswa di dalam kelas

Peserta didik datang ke sekolah dalam keadaan yang berbeda-beda. Ada yang bersemangat, ada juga yang merasa was-was pada hari pertamanya bersekolah. Kegiatan ice breaking membuat semua peserta didik merasa aman serta nyaman berada di dalam kelas.

2. Mempersiapkan peserta didik menerima pelajaran

Kegiatan ice breaking sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik menerima materi pelajaran. Bisa dikatakan ice breaking merupakan kegiatan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti pembelajaran.

3. Menghilangkan kejenuhan atau kebosanan

Ternyata kegiatan ice breaking tidak hanya dilakukan di awal pelajaran. Supaya pelajaran berlangsung dengan seru/menyenangkan, guru dapat memberikan kegiatan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran ketika peserta didik sudah terlihat mengantuk atau bosan.

Oleh karena itu, Guru harus peka terhadap situasi dan kondisi dan dapat mengatur ritme pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan lancar dan peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

4. Meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar

Semangat dan motivasi belajar peserta didik bisa naik turun. Kegiatan ice breaking dapat dijadikan alat untuk menjaga bahkan meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar.

5. Membuat peserta didik lebih fokus pada pelajaran

Peserta didik di kelas sering kali terdistraksi oleh hal-hal tertentu sehingga membuat mereka tidak fokus. Tips mengajar menyenangkan dan dapat mengembalikan fokus peserta didik dalam belajar salah satunya adalah melalui kegiatan ice breaking.

Tips Melakukan Ice Breaking di Kelas:

1. Tentukan bentuk ice breaking yang akan digunakan

Salah satu cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan adalah dengan menggunakan ice breaking. Ada banyak sekali bentuk atau jenis ice breaking yang dapat digunakan.

Bentuk ice breaking tidak hanya terbatas dalam bentuk games saja, tetapi dapat juga dalam bentuk nyanyian, gerakan tubuh, yel yel semangat belajar, dan lain sebagainya.

Sebaiknya guru memilih bentuk ice breaking yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan, jumlah peserta, dan juga alat atau bahan yang tersedia.

2. Siapkan materi ice breaking yang sesuai dengan kebutuhan

Sebelum mengaplikasikan kegiatan ice breaking di kelas, Guru wajib menyiapkan materi ice breaking yang relevan dengan situasi dan materi yang akan diajarkan.

3. Siapkan media/alat yang akan digunakan

Setelah materi ice breaking ditentukan, hal berikutnya yang guru siapkan dengan detail adalah bagaimana cara menyampaikannya, alat atau bahan apa yang diperlukan, dan lain-lain.

Jika Guru membutuhkan properti atau alat seperti speaker, kertas, alat tulis, dan lain-lain untuk mendukung kegiatan ice breaking, persiapkan dengan matang sebelum kegiatan ice breaking dilaksanakan.

4. Uji Coba

Untuk melihat apakah kegiatan ice breaking yang dirancang sudah sesuai dengan tujuan dan untuk melihat kira-kira kendala apa yang mungkin muncul saat ice breaking, Guru sangat disarankan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu.

Setelah uji coba dilakukan, Guru dapat melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan atau masukan dari Peserta didik dan juga rekan sejawat.

5. Pertimbangkan interaksi dengan Peserta didik

Saat ice breaking, Guru harus memperhatikan interaksi yang terjadi. Guru harus berusaha tetap berkomunikasi dengan peserta didik dan bersikap aktif.

Penting sekali untuk berinteraksi dalam ice breaking agar semua peserta didik memahami jalannya ice breaking, sehingga pelaksanaannya lancar hingga akhir.

6. Libatkan seluruh peserta didik

Tujuan ice breaking adalah untuk mencairkan suasana. Oleh karena itu semua siswa harus terlibat dan merasakan manfaat dari kegiatan ice breaking. Jangan sampai ada peserta didik yang merasa tidak dilibatkan atau tersisih dari kegiatan yang dilaksanakan.

7. Perhatikan lama waktu atau durasi ice breaking

Durasi pelaksanaan ice breaking harus benar-benar diperhatikan. Jika perlu, Guru dapat menyiapkan timer untuk mengingatkan kapan ice breaking harus selesai. Jangan sampai waktu pembelajaran habis hanya untuk kegiatan ice breaking saja.

8. Wow Faktor

Siswa tentu menyukai kejutan. Sesuatu yang tidak terduga akan membuat mereka penasaran. Meskipun kegiatan ice breaking yang Guru lakukan bukanlah kegiatan baru, modifikasi dan tambahkan wow faktor sehingga peserta didik tidak merasa bosan.

9. Pastikan peserta didik merasa nyaman

Ketika merencanakan ice breaking, pertimbangkan dengan matang faktor kenyamanan peserta didik. Jangan sampai ice breaking yang dilaksanakan membuat siswa merasa tidak nyaman atau merasa tersinggung.

Pilih kegiatan atau permainan yang dapat diterima oleh semua peserta didik dan pastikan tidak mengandung unsur SARA.

10. Lakukan review

Mereview kegiatan ice breaking yang telah dilakukan sangat penting untuk mengetahui apakah tujuan dari ice breaking telah tercapai. Bagaimana caranya? bisa dengan cara mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang makna dari kegiatan atau permainan yang telah dilakukan.

Kemudian Guru dapat memberikan penjelasan lebih detail lagi tentang kegiatan tersebut. Selain menghibur dan menyenangkan, kegiatan ice breaking juga harus dapat membawa manfaat bagi seluruh peserta didik.

Tips memulai pelajaran yang seru dengan ice breaking sudah dijelaskan di atas. Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan ice breaking yang dapat dilakukan guru di kelas:

1. Lawan kata

Permainan lawan kata bertujuan untuk melatih peserta didik  berkonsentrasi. Peserta didik harus melakukan gerakan yang berkebalikan dari instruksi yang guru berikan.

Misalnya: jika guru mengatakan “maju” peserta didik mengucapkan kata yang sama yaitu “maju” akan tetapi gerakan mereka berlawanan dengan kata yang mereka ucapkan, gerakan mereka justru mundur.

Contoh:

Intruksi : MAJU, MAJU
  • Ucapan : MAJU, MAJU
  • Gerakan : MUNDUR, MUNDUR
Instruksi : MAJU, MAJU, MUNDUR,MUNDUR, MAJU, MUNDUR, KANAN, KIRI, KIRI, KANAN
  • Ucapan   : MAJU, MAJU, MUNDUR,MUNDUR, MAJU, MUNDUR, KANAN, KIRI, KIRI, KANAN
  • Gerakan :  MUNDUR, MUNDUR, MAJU,MAJU, MUNDUR, MAJU, KIRI, KANAN, KANAN, KIRI

2. Subtitusi

banyak sekali kegiatan ice breaking yang memanfaatkan subtitusi, diantaranya adalah menyanyi, berhitung, dan bertepuk tangan. Misalnya Subtitusi menyanyi, peserta didik harus mengganti huruf vocal dari lagu yang dinyanyikan.

Subtitusi berhitung dapat dilakukan dengan cara mengganti angka tertentu dengan kosakata yang disepakati misalnya setiap angka 3 dan kelipatannya peserta didik harus menyebutkan nama hewan dan seterusnya.

3. Quiz

Quiz yang dapat dilakukan di kelas diantaranya adalah menggunakan quiz online yang memanfaatkan aplikasi tertentu seperti quizziz. Jika dilakukan offline, Guru  juga tetap dapat melakukan quiz di kelas.

4. Membuat Yel-Yel semangat belajar

Guru Pintar dapat menyiapkan yel-yel penyemangat belajar. Pastikan semua peserta didik sudah diberitahu dan menghapal yel-yel yang telah dibuat. Jika siswa terlihat jenuh atau bosan, Guru dapat meminta peserta didik untuk melakukan Yel-yel tersebut.

5. Tepuk Tangan

Ice breaking menggunakan tepuk tangan sudah sangat umum. Guru dapat membuat kreasi tepuk tangan sekreatif mungkin untuk membuat pesertan didik antusias belajar lagi. Contohnya: Tepuk Semangat, Tepuk diam, tepuk anak sholeh, dan tepuk-tepuk lainnya.

Tags: ArtikelGuru berprestasiGuru menulis
Previous Post

Biaya Hidup Makin Mahal, 6 Kota di Jateng Alami Inflasi

Next Post

Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Jepara Masuk PPKM Level 3

Post Terkait

Ilustrasi robot melakukan pekerjaan manusia. (Usplash-Andrea De Santis/Lingkarjateng.id)
Artikel

Saat AI dan Robot Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Apakah UBI Solusinya?

by Rosyid
11 Juni 2025

Lingkarjateng.id - Bayangkan dunia di mana mayoritas pekerjaan manusia telah digantikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan robot....

Read moreDetails
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Barat, Sony Fitrah Perizal. (JMSI Network/Lingkarjateng.id)

Refleksi Getir Realitas Pers Saat Ini: Siapa Peduli Saat Pers Lokal Sekarat?

9 Juni 2025
Ilustrasi penikahan jawa pring sedapur

Tradisi Pernikahan Jawa, Pring Sedapur Artinya Apa?

8 Juni 2025
Ilustrasi Menyimpan daging qurban agar qurban (gemini)

6 Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Terjaga Kualitasnya

5 Juni 2025
ILUSTRASI: Kegiatan mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). (IPDN/Lingkarjateng.id)

Melihat Profil IPDN, Sekolah Kedinasan Dibawah Naungan Kemendagri

30 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

Pemilik Kopi Zayna sedang menjemur biji kopi dari Lereng Gunung Muria di rumahnya di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Minggu, 15 Juni 2025. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Nikmatnya Kopi Zayna, Sajikan Cita Rasa Unik dari Lereng Muria Kudus

by Rosyid
15 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kopi Muria dari Kabupaten Kudus saat ini semakin dikenal luas oleh berbagai kalangan,...

Read moreDetails
Owner Bordir Kudus Dahlia, Saadah, saat menunjukkan kebaya dengan motif bordir icik khas Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Pertahankan Teknik Manual, Bordir Icik Dahlia Kudus Jadi Langganan Para Pejabat

14 Juni 2025
Siswa-siswi SMPN 1 Undaan, Kabupaten Kudus, mengikuti lomba permainan tradisional cublak-cublak suweng dalam kegiatan clasmeeting pada Jumat, 13 Juni 2025. (Mohammad Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Lestarikan Budaya, SMPN 1 Undaan Kudus Kenalkan Cublak-Cublak Suweng di Classmeeting

13 Juni 2025
BERMAIN: Wisatawan tampak menikmati waktu bermain di wahana water park yang ada di area wisata Pijar Park, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Pijar Park Kudus Hadirkan Pengalaman Wisata dan Bermain di Tengah Hutan Pinus

13 Juni 2025
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nuryanto, menyampaikan materi di Posyandu ILP Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Kamis, 12 Juni 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Posyandu ILP di Desa Ngemplak Kudus Beri Layanan Kesehatan Bayi hingga Lansia

13 Juni 2025

BERITA TRENDING

Seorang petani asal Desa Rejosari, Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, Muzamin. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)
Kendal Hari Ini

Air Irigasi Desa Rejosari Minim, Petani Minta Pemkab Kendal Bantu Solusi

by Ulfa Puspa
14 Juni 2025

KENDAL, Lingkarjateng.id – Petani di Desa Rejosari, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, mengeluhkan kurangnya saluran irigasi ke sawah.  Seorang petani Desa...

Read moreDetails
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat menanam pohon kendal di RTH Kalireyeng pada Minggu, 15 Juni 2025. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

Punya Nilai Historis, Bupati Tika Akan Masifkan Penanaman Pohon Kendal

15 Juni 2025
Tumpukan sampah di TPA Darupono, Kabupaten Kendal. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

Dapat Sanksi Administrasi, TPA Darupono Kendal Terancam Ditutup KLH

13 Juni 2025

Post Terbaru

Jalan Kalijoyo–Tambakroto tampak diberi portal dan pengamanan untuk melindungi bagian yang baru saja diperbaiki oleh relawan Kandangserang, Minggu, 15 Juni 2025. (Dok. Pribadi/Lingkarjateng.id)

Rawan Kecelakaan, Warga di Kalijoyo Pekalongan Tambal Sendiri Jalan Berlubang

16 Juni 2025
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal, Yanuar Fatoni. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

Pemekaran Desa Sidodadi Kendal Tunggu Keputusan Perbup

16 Juni 2025
SIMBOLIS: Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menyerahkan bibit tanaman kepada SMP Negeri 1 Salatiga dan SD Marsudirini 77 Salatiga saat apel luar biasa peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kota Salatiga Tahun 2025 di Halaman Pemkot Salatiga, Senin, 16 Juni 2025. (Prokompim Setda Salatiga/Lingkarjateng.id)

Sampah Plastik di Salatiga Capai 30 Persen, Wali Kota: Ini Masalah Besar

16 Juni 2025
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial (PPJS) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi pada Senin, 16 Juni 2025. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Sebanyak 35.799 Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan di Pati Dinonaktifkan 

16 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya