Bela Gus Yaqut, Ribuan Banser Kendal Gelar Apel Pasukan

PENUH SEMANGAT: Sebanyak 2.022 anggota Satkorcab Banser Kendal mengadakan apel sebagai upaya pembelaan pernyataan Gus Yaqut mengenai polemik pengeras suara masjid. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

PENUH SEMANGAT: Sebanyak 2.022 anggota Satkorcab Banser Kendal mengadakan apel sebagai upaya pembelaan pernyataan Gus Yaqut mengenai polemik pengeras suara masjid. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Komandan Satkorcab Banser Kabupaten Kendal, Alex Nur Abyadi dalam orasi di depan 2.022 Banser Kabupaten Kendal pada Sabtu petang (5/3) menegaskan, menunggu aba-aba dari Panglima Banser Pusat.

Menurutnya, apel gelar pasukan Banser Kendal dilakukan dalam rangka siap melawan ketidakadilan yang saat ini menimpa Panglima Tertinggi Banser yang juga Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

“Kita tidak terima Panglima kami diperlakukan tidak adil dan kami Satkorcab Banser Kabupaten Kendal siap berada di garda terdepan dan tinggal menunggu aba-aba dari Panglima Tertinggi Banser,” ujar Alex.

Ketua PCNU Pati: Aturan Pengeras Suara, Jangan Cuma Islam yang Disudutkan

Dia menjelaskan, Menteri Agama adalah untuk semua agama, Banser tidak terima jika pernyataan Panglima Tertingginya dipelintir. “Sudah jelas yang dipermasalahkan adalah volume toa (pengeras suara, Red) bukan suara azannya, dan telah dipelintir dan dipotong-potong sehingga menjadi tidak jelas dan menjadi gaduh,” ujar Alex.

Alex juga menjamin, sebanyak 2.022 banser yang mengikuti apel bersama di Stadion Utama Kendal telah menjalankan protokol kesehatan. Jadi, tidak perlu dikahwatirkan karena seluruh anggota Banser Kendal juga sudah vaksin.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Kendal, Misbakhul Munir mengatakan hal yang sama. Dirinya mengatakan, Gus Yaqut adalah pimpinan tertinggi Ansor dan ketika dihina maka akan dibela sampai mati. 

Dinilai Lecehkan Gus Yaqut, GP Ansor Laporkan Akun TikTok Milik Warga Rembang

“Ansor dan Banser Kabupaten Kendal siap berperang terutama dengan teknologi digital, karena serangan yang terjadi menggunakan teknologi digital dan kami pastikan siap memeranginya,” ujar Misbah. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version