JEPARA, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mengimbau kepada masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir rob, terutama di tengah meningkatnya intensitas hujan dan potensi cuaca ekstrem.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jepara, Sekar Ayu, mengatakan bahwa peningkatan tinggi gelombang dan pasang air laut diperkirakan dapat memicu genangan di sejumlah wilayah rawan.
Sekara mengungkapkan ada 19 wilayah yang masuk kategori rawan banjir rob tinggi, di antaranya berada di Kecamatan Kedung meliputi Desa Kedungmalang, Kalianyar, Surodadi, Panggung, Bulak Baru, dan Tanggultelare.
“Kecamatan Jepara: Kelurahan Kauman, Bulu, Jobokuto, Ujungbatu, dan Mulyoharjo. Kecamatan Mlonggo: Desa Jambu dan Karanggondang. Kecamatan Bangsri: Desa Bondo. Kecamatan Karimunjawa: Desa Karimunjawa. Kecamatan Tahunan: Desa Semat. Kecamatan Donorojo: Desa Clering, Ujungwatu, dan Banyumanis,” katanya, Selasa, 25 November 2025.
Sekar pun meminta masyarakat lebih memerhatikan perubahan kondisi cuaca, menyimpan barang-barang penting di tempat aman, serta menghindari aktivitas di area pantai ketika gelombang tinggi berlangsung.
“Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan gelombang tinggi, dapat memperburuk dampak banjir rob. Karena itu, kami minta warga tetap tenang namun waspada, mengamankan kendaraan dan peralatan rumah tangga, serta menghindari perjalanan laut kecuali mendesak,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG, pemerintah daerah, dan kanal kebencanaan yang terpercaya, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana dan meminimalkan kerugian.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Rosyid

































