SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kebakaran melanda rumah milik Ahmadi di Dukuh Winong, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, pada Rabu, 31 Juli 2024. Diduga, kebakaran disebabkan oleh api tungku di dapur yang lupa dimatikan sebelum ditinggal pergi oleh pemilik rumah.
Kabid Damkar Satpol PP Kota Salatiga, Joko Widodo, menjelaskan bahwa kebakaran bermula ketika Ahmadi memasak dengan menggunakan kayu bakar di tungku. Usai memasak dan tanpa mematikan api tungku, dirinya kemudian pergi ke rumah sakit untuk menunggu anaknya yang sedang menjalani rawat inap.
“Selang beberapa waktu kemudian, keluarga korban yang bernama Amanah pulang dari berbelanja dan melihat dapur rumahnya dalam kondisi terbakar,” terang Joko.
Mendapati dapur rumahnya terbakar, Amanah pun langsung berteriak meminta tolong kepada warga. Sejumlah warga yang mendengar teriakan Amanah bergegas melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya dan melapor ke petugas Damkar Kota Salatiga.
Mendapat laporan tersebut, kata Joko, pihaknya langsung menuju ke lokasi kebakaran. Akses yang sempit membuat mobil pemadam tidak bisa masuk, sehingga mengharuskan Damkar melakukan penyambungan selang yang panjang. Selain itu, posisi tungku juga berada di belakang rumah.
“Dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan bantuan supply air dari BPBD, dalam waktu dua jam api baru dapat dipadamkan,” jelasnya.
Joko memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sedangkan, kerugian materiil masih dalam perhitungan.
Menurut Joko, kebakaran diduga karena api yang menjalar ke tumpukan kayu kering di sebelah tungku.
“Hati-hati dalam memasak dengan tungku, pastikan api benar-benar mati sampai di bagian dalam sebelum ditinggal pergi. Karena terkadang api di permukaan atas sudah padam tapi api di bawah masih menyala. Ini harus dipahami masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)