SALATIGA, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, menyebut anggaran yang diturunkan di badan adhoc pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 lalu sangat kecil.
Yesaya mengatakan bahwa panitia pemilihan yang bersifat sementara tersebut sesuai Undang-undang (UU) Pemilu, UU Pemilihan, serta Peraturan KPU memiliki tugas yang cukup berat. Atas dasar itu, ia berpendapat anggaran untuk badan adhoc untuk pemilihan ke depan perlu ditambah.
“Tugas badan adhoc sangat berat. Mereka juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami menilai, anggaran yang diturunkan perlu ditambah,” kata Yesaya saat membuka rapat evaluasi penyelenggaraan pemilihan serentak tahun 2024 Kota Salatiga, Jumat, 24 Januari 2025.
Yesaya mengungkapkan bahwa banyak kegiatan yang harus dilaksanakan badan adhoc seperti sosialisasi Pemilu maupun Pilkada terpusat di kabupaten/kota.
“Mereka harus melakukan sosialisasi sosialisasi kepada kelompok sasaran sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 9 Tahun 2022. Dengan adanya keterbatasan, tidak begitu banyak menjangkau,” ujarnya.
Menurutnya, di Kota Salatiga terdapat sejumlah kelompok yang masuk dalam bagian sasaran sosialisasi. Untuk menjangkau semua kelompok sasaran, tentunya badan adhoc juga memerlukan biaya. Sehingga, ia mengusulkan anggaran yang diturunkan untuk PPK maupun PPS perlu ditambah.
“Yang lebih dekat dengan sasaran kelompok sasaran Pemilu adalah PPK dan PPS, sehingga mungkin bisa menjadi sebuah catatan ke depan. Karena kalau kita lihat kemarin di dalam rapat evaluasi KPU kabupaten/kota Jawa Tengah untuk pengelolaan keuangan ini masih ada beberapa kabupaten yang tersisa,” ucapnya.
Terkait pelaksanaan Pilkada Salatiga, Yesaya menyatakan pemilihan berjalan dengan baik, lancar, dan aman. Menurutnya, suksesnya penyelenggaraan Pilkada Salatiga tak lepas dari kerja keras badan adhoc.
“Kami memberikan apresiasi kepada bapak ibu badan adhoc, PPK, dan PPS yang telah bersama-sama dengan KPU mensukseskan penyelenggaraan tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga tahun 2024,” katanya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)