Pemkab Jepara Dijadikan Tempat Studi Rencana Pembangunan

pemkab temanggung studi rencana pembangunan di jepara

FOTO BERSAMA: Kunjungan Sekda Temanggung dan jajarannya ke Kabupaten Jepara, Jumat (28/1). (Dok. Diskominfo Jepara/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengadakan studi komparatif terkait Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Jepara. Rombongan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Temanggung Hari Agung P diterima Sekda Jepara Edy Sujatmiko di Ruang Rapat Sosrokartono, Jumat (28/1).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Bappeda Jepara Subiyanto, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, Kepala BKD Ony Sulistijawan, Kabag Umum Ndadimin, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sugeng Widodo, dan perwakilan kepala perangkat daerah lainnya.

Sekda Temanggung Hari Agung mengatakan, studi banding bertujuan untuk belajar mengenai proses perencanaan pembangunan di Jepara yang telah berjalan dengan baik. Sehingga akan diperoleh gambaran yang  jelas tentang perencanaan pembangunan. Dengan demikian dalam pelaksanaannya bisa berjalan lancar sesuai ketentuan perundang-undangan supaya tidak bermasalah di kemudian hari.

Pemkab Jepara Usulkan Tambahan 1.015 PPPK

“Dipilihnya Kabupaten Jepara sebagai objek kunjungan karena proses perencanaan pembangunannya sudah bagus,” ujarnya.

Dalam studi komparatif itu, Pemkab Temanggung juga ingin tahu bagaimana pengelolaan dan penerapan anggaran Covid-19 di Jepara.

Sementara itu, Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, banyak potensi yang bisa digali dari Jepara. Terutama wisatanya yang terkenal dengan keindahan pantainya. Selain itu, banyak wisata alam juga. Edy juga memperkenalkan “tenun troso” yang sudah mendunia.

Pemkab Jepara Tambah Kuota Nikah Massal Gratis

Dalam paparannya, Edy menyampaikan, program yang direncanakan Pemkab Jepara harus sesuai target. “Setelah target itu tercapai, kita tinggal memelihara target itu,” katanya.

Edy menambahkan, Pemkab Jepara telah menerapkan manuver program. Artinya, apa yang sudah diprogramkan harus dialokasikan anggaran untuk program itu.

Untuk penanganan Covid-19, saat ini Jepara berada di level 1 PPKM Jawa Bali. Tempat perbelanjaan sudah dilonggarkan. Tetapi tim gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri masih melakukan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah, Jepara saat ini kasus Covid-19 nol kasus. Namun, kami tetap mengajak masyarakat untuk disiplin prokes,” ujarnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version