Taj Yasin Resmikan Jembatan Sepan-Sragen setelah 11 Tahun Terputus

taj yasin resmikan jembatan sepan sragen

TINJAU: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (tengah baju putih) saat meresmikan Jembatan Sepan di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, baru-baru ini. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

SRAGEN, Lingkarjateng.id – Taj Yasin resmikan jembatan Sepan di Desa Bonagung, Tanon, Sragen. Jembatan itu dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) setelah 11 tahun terputus.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, sejak jembatan putus warga kesulitan akses, karena jembatan tersebut sebelumnya menjadi akses penghubung antara Dukuh Sedadi dan Dukuh Pancuran. Namun, sekarang jembatan itu telah berdiri kokoh.

Taj Yasin juga meminta masyarakat untuk menjaga jembatan dan sungai secara baik-baik. Dia berpesan agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Karena membuang sampah di sungai akan mengakibatkan banjir dan bencana-bencana lainnya. Ketika bencana terjadi lagi, maka berdampak pada kehidupan masyarakat, sehingga perlu menata kehidupan lagi yang tentunya lebih sulit.

Taj Yasin: Desa Harus Disiplin Perbarui Data Penerima RTLH

“Saya titip, karena di bawah jembatan ini ada lubang saluran air, sampahnya jangan dibuang sembarangan. Itu yang biasanya menyebabkan kerusakan-kerusakan fatal. Bukan hanya kerusakan pada jembatan saja, tetapi juga berdampak pada persoalan lain,” jelas Taj Yasin.

Sebagai tambahan, Jembatan Sepan diperbaiki menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 204.912.300.

Taj Yasin: Perusahaan Pengolahan Daging Harus Beri Jaminan Halal

Pada kesempatan yang sama, Atmodiharjo Sarimin, salah seorang warga Desa Pancuran mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu lantaran dibangun kembali jembatan tersebut. Warga mengaku sangat gembira ketika jembatan Sepan dapat digunakan kembali.

“Sejak jembatan putus, warga harus memutar untuk menuju balai desa ataupun ke fasilitas-fasilitas umum lain yang letaknya di Dukuh Sedadi,” tutur Sarimin. Disebutkan olehnya, jembatan Sepan terputus karena diterjang arus deras pada tahun 2010 lalu. Melalui program “1 OPD 1 Desa Dampingan” jembatan itu dibangun kembali untuk memudahkan akses warga. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version