SEMARANG, Lingkarjateng.id – Warga Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang, Kota Semarang, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di pemakaman umum setempat pada Kamis, 10 Oktober 2024, sekira pukul 08.00 WIB.
Lurah Randusari, Fanny Kurniawan, menceritakan bahwa mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh juru kunci makam.
“Kalau informasi dari warga, kemarin sore dia sebelum meninggal mondar-mandir di sekitar makam ini,” ujarnya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Ia menyebut bahwa hingga saat ini identitas korban belum diketahui. Namun, warga menemukan satu tablet obat alergi yang diduga dikonsumsi oleh korban sebelum meninggal.
“Nama obatnya Dexteem semacam obat alergi. Tapi saya juga belum tahu apakah penyebab kematian karena obat itu atau bukan. Dan untuk korban sendiri saya pastikan bukan orang sini (Randusari),” ungkapnya.
Ia juga menginformasikan bahwa Tim Inafis Polrestabes Semarang sampai ke tempat kejadian perkara (TKP) pukul 10.00 WIB, kemudian membawa korban ke RSUP dr. Kariadi untuk dilakukan visum.
“Menurut informasi dari Bapak Kapolsek itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di badan korban, maka korban ini dibawa ke RS Kariadi dan nanti akan di visum di sana,” imbuhnya.
Sementara itu, Juru Kunci Makam Randusari, Wahyu Handayani, mengatakan bahwa awal mula menemukan korban ketika akan membersihkan makam.
“Waktu itu jam 08.00 WIB mau bersih-bersih makam, terus saya lihat orang itu. Tak kirain tidur, terus saya bilang sama kakak saya karena saya takut, soalnya saya lihat dari dekat sudah tidak bernafas lagi,” katanya.
Setelah itu, Wahyu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RW setempat.
“Saya kira tidur biasa tapi tidur biasa kok posisinya nggak biasa, habis itu orang-orang kelurahan pada datang dan tidak berselang lama tim inafis juga datang untuk mengidentifikasi korban meninggal itu,” katanya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)