Wujudkan Smart City, Wabup Rembang Tegaskan Jadi Tanggungjawab Bersama

Wujudkan-Smart-City,-Wabup-Rembang-Tegaskan-Jadi-Tanggungjawab-Bersama

MENGARAHKAB: Gus Hanies saat mengarahkan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan di lantai 4 gedung Setda Rembang. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan di lantai 4 gedung Setda Rembang, Kamis (23/6). Bimtek yang bertajuk gerakan menuju kota cerdas (smart city) itu berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 23 Juni hingga 24 Juni.

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, digelarnya bimtek merupakan wujud komitmen Pemkab Rembang menciptakan smart city. Apalagi Rembang termasuk salah satu dari 50 kabupaten/kota yang mendapat pendampingan smart city dari kementerian.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Rembang atau yang akrab disapa Gus Hanies itu mengatakan, era smart city memang harus dihadapi. Seiring dengan perkembangan teknologi di era digital, masa di mana semua serba mudah dan tidak ada batasannya.

Pemkab Rembang Canangkan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional

Smart city ini sebuah keniscayaan yang harus kita hadapi. Kita sudah tidak lagi hidup di zaman penjajahan, ini zamannya sudah banyak berubah. Saya yang muda saja kepontal, apalagi jenengan (orang tua). Jadi, segala sesuatu itu berubah dengan cepat, kalau kita tidak beradaptasi, kita tidak bisa mengikuti arus, kita akan selalu ketinggalan,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, tujuan dari diwujudkannya smart city tidak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan di daerah. Dengan begitu program kerja yang telah disepakati bersama dapat terwujud lebih cepat melalui program smart city.

“Kita memilih cara yang paling cepat, yang lagi tren itu sekarang naik pesawat cari jalan yang lebih cepat. Bagaimana kita lebih cepat mewujudkan visi misi, mewujudkan program kerja yang telah kita sepakati Bersama,” ungkapnya.

Genjot Pembangunan, Pemkab Rembang Kerja Ekstra

Smart city, kata Gus Hanies, memang harus dimulai dari pemerintahnya yang kemudian menjalar ke masyarakat. Maka dari itu, pihaknya meminta pegawai pemerintahan harus paham terlebih dahulu terkait smart city.

Jenengan bagian dari pemerintah ini harus tahu lebih dahulu, tahu caranya lebih dahulu. Nanti baru masyarakat kita ajak ke dalam arus smart city ini,” ucapnya.

Dirinya menegaskan, terwujudnya smart city tidak menjadi tanggung jawab beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja. Melainkan tanggung jawab bersama meski Diskominfo menjadi yang terdepan dalam mewujudkan smart city. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version