Waspada, 2 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Kereta Api Ambarawa Semarang

KECELAKAAN: Kecelakaan lalu lintas terjadi di perlintasan kereta api KM 36+1/2 (kiri) dan KM 35+0/1 (kanan), Ambarawa, Semarang. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

KECELAKAAN: Kecelakaan lalu lintas terjadi di perlintasan kereta api KM 36+1/2 (kiri) dan KM 35+0/1 (kanan), Ambarawa, Semarang. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di perlintasan kereta api wisata yang berbeda di Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Minggu, 11 Desember 2022.  Kecelakaan tersebut melibatkan kereta wisata dengan mobil dan motor.

Menurut data yang dihimpun, kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 36+1/2 dan di KM 35+0/1 di Ambarawa.

“Kecelakaan yang pertama terjadi di KM 36+1/2, sedang yang kedua di KM 35+0/1,” jelas Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko.

Menurut keterangan yang dihimpun, kecelakaan pertama melibatkan kereta wisata relasi Ambarawa-Tuntang dengan seorang pengendara motor bernama Mutaron (52) terjadi di KM 36+1/2 tepatnya di perempatan Losari, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Semarang sekira jam 10:35 WIB.

Kronologis kecelakaan bermula ketika sepeda Mutaron dengan motor Smash bernomor polisi AA 2305 A melaju dari arah Pasar Gamblok ke Pojoksari. Menurut keterangan para saksi, Mutaron tidak mendengar bunyi klakson  kereta dan terus melaju hingga akhirnya tertabrak.

“Beberapa motor sudah berhenti, namun korban tetap melaju sambil menengok sebelah barat. Sementara korban dari arah timur perlintasan,” bebernya.

Pihak keamanan yang mengetahui kecelakaan tersebut segera mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Akibat kecelakaan itu, Mutaron mengalami patah tulang yang kemudian dibawa ke RSUD Ambarawa.

Sementara itu, kecelakaan kedua terjadi antara mobil Izusu Elf dengan nomor polisi AG 7224 Y di perlitasan tak berjaga tepatnya di Tambakboyo, Ambarawa KM 35+0/1.

Saat itu, kereta api akan melintas dari arah barat atau Ambarawa menuju ke Tuntang. Masinis telah membunyikan klakson berulang namun pengemudi mobil tetap melaju.

“Korban tetap melaju, dikarenakan hujan deras korban tidak melihat ada kereta yang akan melintas,” imbuhnya.

Dari peristiwa kecelakaan tersebut, Ixfan mengimbau agar para pengguna jalan selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Hal tersebut untuk menghindari kecelakaan dan menjaga keamanan dalam berkendara. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version