Warga Kendal Bakal Terima BLT, Bupati Dico: Solusi dari Pemerintah

Warga Kendal Bakal Terima BLT, Bupati Dico: Solusi dari Pemerintah

DISKUSI: Kegiatan FGD dengan tema Antisipasi Dampak Kenaikan BBM di Aula Polres Kendal. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menyampaikan, terkait dengan kenaikan harga BBM tanggal 3 September 2022 lalu, tidak hanya memberikan dampak bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak pada penurunan defisit negara dan kenaikan inflasi daerah.

“Solusi dari pemerintah adalah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12,4 triliun dan menyasar kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia,” kata Bupati Dico saat menjadi narasumber dalam acara Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Antisipasi Dampak Kenaikan BBM yang digelar di Polres Kendal pada Selasa, 6 September 2022.

Ia menyampaikan, bantuan langsung tunai BBM yakni bantuan sosial yang menyasar kepada tukang ojek, tukang becak, dan kusir melalui konsep bantuan tunai yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia.

“Masing-masing penerima manfaat akan mendapatkan Rp 150 ribu per bulan yang akan dibayarkan dua bulan sekaligus yakni sebesar Rp 300 ribu,” jelas Bupati Dico.

Sedangkan Bantuan Langsung Tunai Sembako (BLT) Sembako, tambahnya, di Kabupaten Kendal akan disalurkan kepada 35.279 KPM dengan nominal masing-masing sebesar Rp 200 ribu untuk bulan September dan pembayaran selanjutnya berada di bulan Desember.

“Ada juga Bantuan Langsung Tunai Pekerja, yaitu pekerja dengan upah di bawah Rp 3,5 juta per bulan, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu sampai dengan akhir tahun,” imbuh Bupati Dico.

Lebih lanjut, bantuan juga diberikan kepada nelayan berupa asuransi nelayan. Penyediaan 9.450 asuransi nelayan sebesar Rp 120 ribu per tahun dan premi meninggal sebesar Rp 60 juta.

“Selanjutnya adalah pelatihan wirausaha dan kegiatan padat karya, yaitu memberikan pelatihan kewirausahaan, kegiatan padat karya, dan pelatihan berbasis kompetensi serta langsung penyerapan tenaga kerja,” terang Bupati Dico.

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam menyampaikan kegiatan FGD ini dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya potensi-potensi yang nantinya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kendal.

Menurut Kapolres Kendal, tugas dari kepolisian yakni melakukan pengawasan dan memastikan untuk stok BBM di wilayah Kabupaten Kendal dapat tercukupi dengan baik. Kapolres menegaskan, hingga saat ini stok BBM di Kendal masih tercukupi.

“Selain itu, kami juga melakukan pengawalan terhadap bantuan subsidi dari pemerintah yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat, sehingga dapat berjalan dengan baik, aman, dan tertib,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version