Viral, Sejoli di Grobogan Unjuk Atraksi Silat Usai Ijab Kabul

ATRAKSI: Bukhori, sosok pengantin melakukan atraksi memecah batako saat resepsi pernikahan di rumahnya pada Minggu, 17 Juli 2022. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

ATRAKSI: Bukhori, sosok pengantin melakukan atraksi memecah batako saat resepsi pernikahan di rumahnya pada Minggu, 17 Juli 2022. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id Sepasang pengantin bernama Bukhori (30) dan Mukhayaroh (25) melakukan atraksi kanuragan di pesta pernikahannya, Desa Dorolegi, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Momen adu kekuatan dengan pendekar seperguruannya dilakukan setelah pasangan pengantin resmi melakukan ijab kabul dan resmi mendapatkan surat nikah dari KUA (kantor urusan agama) yang disaksikan keluarga dan tamu undangan.

Pasangan pengantin memilih menghibur tamu undangan dengan seni beladiri bersama teman seperguruan pendekar PSHT(Persaudaraan Setia Hati Terate). Bahkan, beberapa jurus silat dan atraksi dilakukan sampai adu kekuatan.

Bukhori, sosok pasangan pengantin pria memilih mengabadikan momen sakral dalam hidupnya ini dengan melakukan pentas kanuragan. Bahkan, ia juga turut melakukan atraksi dengan memecahkan batako (batu bata putih) yang disusun beberapa tumpukan kemudian dipecahkan dengan tenaga dalam dengan tangan.

“Ini hari bersejarah dalam hidup saya, maka saya abadikan dengan atraksi, supaya akan terkenang sepanjang hidup saya dan lebih mengesan,” ujarnya pada Minggu, 17 Juli 2022.

Atraksi dilakukan sebagai simbol bahwa seorang pengantin laki-laki yang resmi mendapat surat nikah akan menjadi kepala keluarga. Hal ini juga merupakan wujud tanggung jawab sebagai kepala keluarga dalam melindungi keluarga dari godaan apapun.

“Sebagai kepala keluarga harus kuat, selain wajib memberikan nafkah lahir dan batin, juga wajib mengayomi keluarga baik istri maupun anak-anak nanti,” tambahnya. 

Atraksi yang dilakukan itu menurutnya,  juga sebagai bukti bahwa kedua pasangan pengantin ini, memiliki rasa kecintaan mereka pada perguruan tersebut.

“Kebetulan saya juga sebagai salah satu guru di perguruan silat ini. Di perguruan pencak silat ini juga mengajarkan berperilaku yang baik dan memiliki rasa  tanggung jawab dan percaya diri dalam hidup bermasyarakat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version