Tak Ada Jalur Alternatif, Jalur Pantura Demak Semarang Macet Parah

MACET PARAH: Kondisi kemacetan di Jalur Pantura Demak-Semarang pada Jumat, 12 Agustus 2022. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

MACET PARAH: Kondisi kemacetan di Jalur Pantura Demak-Semarang pada Jumat, 12 Agustus 2022. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Kemacetan parah terjadi di Jalur Pantura Demak-Semarang pada Jumat, 12 Agustus 2022. Kemacetan panjang terjadi lantaran lalu lintas melambat akibat pembangunan jembatan Wonokerto dan diberlakukan sistem buka tutup pada akses jembatan.

Salah satu sopir truk, Yoga, mengaku sudah terjebak macet selama satu hingga tiga jam. Saat itu ia sedang dalam perjalanan dari Jepara menuju Semarang.

“Dari Jepara habis kirim kasur, ini mau kembali ke Semarang, karena macet waktunya lumayan molor. Bisa macet minimal satu jam, apalagi kalau pas lagi sore hari bisa sampai tiga jam. Pokoke rugi kabeh, yo wektu, yo tenogo, yo duwet (pokoknya rugi semua, rugi waktu, rugi tenaga, rugi uang,” tuturnya.

Hal serupa juga dialami sopir truk pengangkut pasir dari Kudus, Hadi Purwanto. Ia yang seharusnya mengambil pasir di Muntilan, mengatakan, waktunya molor dua setengah jam sampai 3 jam akibat macet yang mengular.

Tidak hanya rugi waktu, para pengendara juga rugi dalam hal konsumsi bahan bakar. Akibat macet, penggunaan bahan bakar meningkat dua puluh dari konsumsi biasanya. Para pengendara truk mengatakan tidak memilih jalur alternatif lantaran jalur tersebut hanya diperbolehkan untuk mobil pribadi, kalau untuk truk dan mobil muatan dilarang melewati jalur alternatif.

Seperti diketahui proses pengerjaan jembatan Wonokerto direncanakan rampung sampai dengan tahun 2023. Pengerjaan sudah dimulai sejak Juli 2022 sedangkan estimasi penyelesaiannya bulan April 2023. Pembangunan tersebut dilakukan lantaran penggunaan jembatan sudah sekitar 50 tahun. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version