REMBANG, Lingkarjateng.id – Salah satu ulama besar asal Rembang yang juga merupakan Ketua Umum PBNU yakni Gus Yahya juga memberikan wejangan terkait banyaknya masyarakat yang masih percaya dukun atau orang yang dianggap bisa menerawang masa depa saat menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Sebagaimana diketahui, setiap memasuki Pilkada maupun Pemilu keberadaan dukun atau orang yang dianggap bisa menerawang masa depan cukup membuat masyarakat terpengaruh. Utamanya terkait pandangan publik dalam menentukan pilihan politik.
Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Gus Yahya menjawab bahwa orang mukmin harus didasari dengan syariat, jangan melenceng dari syariat yang sudah dianjurkan baik larangan maupun perintah.
“Sebagai orang mukmin kita harus percaya syariat. Menurut syariat apa yang harus dijalankan apa yang dilarang. Kalau buat orang percaya di luar syariat ya jangan,” ungkap Gus Yahya.
Gus Yahya yang hadir di tengah ratusan jamaah pengajian rutin membuat para jamaah menyerbu dan berebut bersalaman dengan Ketua Umum PBNU tersebut.
Sebagai Ketua Umum PBNU, ia masih ikut mengisi pengajian di Ponpes Leteh Rembang, seperti pada saat ini, Selasa pagi, 26 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kepada para nahdliyin untuk menggunakan hak pilihnya dengan ikhlas agar mendapat kebaiakan nantinya.
“Ya harus menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dengan ikhlas yang diniatkan untuk ikhtiar perbaikan kedepannya,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya berharap pilihan masyarakat nantinya dapat membawa kebaikan serta perbaikan untuk daerah masing-masing. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)