SMP Negeri 1 Tlogowungu Pati Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

SMP-Negeri-1-Tlogowungu-Pati-Siap-Terapkan-Kurikulum-Merdeka

KOMPAK: Foto bersama para guru SMP Negeri 1 Tlogowungu, Pati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Saat ini Indonesia mengalami krisis pembelajaran akibat pandemi covid-19 selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan ketertinggalan pembelajaran di seluruh wilayah Indonesia, bahkan dunia. Untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran tersebut, diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

Pembaharuan pembelajaran bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang sudah dimulai pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Karena itu, pembelajaran paradigma baru pun disertai dengan penyesuaian kurikulum ke kurikulum Merdeka.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tlogowungu siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi murid kelas 7 pada tahun pelajaran 2022/2023 ini. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih maksimal sehingga murid akan memiliki lebih banyak waktu mendalami konsep-konsep suatu mata pelajaran sehingga akan mendapatkan kompetensi yang lebih kuat.

Kepala SMP Negeri 1 Tlogowungu, Lusi Hidayati menuturkan bahwa, tahun pelajaran ini sekolahnya siap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi murid kelas 7 sedangkan kelas 8 dan kelas 9 masih tetap menggunakan kurikulum 13.

“Pada tahun ini, sekolah kami menggunakan Kurikulum Merdeka dengan mewujudkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” tuturnya.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan sebuah pendekatan pembelajaran melalui proyek dengan sasaran utama mencapai dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dalam hal ini, murid akan belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya.

“Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Tlogowungu pada semester gasal memilih 2 tema, yaitu gaya hidup berkelanjutan yang mengambil materi perubahan iklim global. Pada tema ini, para murid dibimbing guru untuk belajar tentang pembibitan tanaman dan pengolahan sampah,” terang Lusi.

Lusi menambahkan, pada tahun ini pula SMP Negeri 1 Tlogowungu mempersiapkan diri menuju Sekolah Adiwiyata. Mata pelajaran yang berkaitan dengan tema ini adalah IPA, Pendidikan Agama, dan PPKn.

“Untuk tema ke-2 tentang bangunlah jiwa dan raganya, para murid dibantu untuk memahami materi perundungan. Para murid akan menghasilkan karya berupa catatan harian, poster, dan video tentang perundungan. Mata pelajaran yang terkait adalah Penjasorkes, Seni Budaya, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Jawa,” kata Lusi.

Sedangkan untuk semester genap, akan dilaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema ke-3 yaitu kewirausahaan. Pada tema ini akan mengangkat kearifan lokal yaitu pemanfaatan ketela pohon.

“Nantinya para murid akan diajak untuk mengolah ketela pohon menjadi produk yang memiliki nilai jual. Mata pelajaran yang terkait adalah IPS, Matematika, Informatika, dan Bahasa Inggris. Penguatan Profil Pelajar Pancasila mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kontekstual dan umum,” imbuhnya.

Lusi berharap, murid dan pendidik mampu menerapkan Kurikulum Merdeka sebaik mungkin, sehingga menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.

“Sekaligus sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version