Sering Mengamuk, Pria di Kendal Nekat Bakar Rumah Sendiri

MENANGANI: Personel dari kepolisian saat menangani kasus pembakaran rumah diduga akibat seorang mengidap gangguan jiwa, Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

MENANGANI: Personel dari kepolisian saat menangani kasus pembakaran rumah diduga akibat seorang mengidap gangguan jiwa, Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebuah rumah di Desa Pucangrejo RT 4 RW 2, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal terbakar pada Sabtu (16/4) malam lantaran ulah pemilik yakni Ahmad Jamal yang membakar rumahnya sendiri. 

Diduga penyebab kebakaran adakah karena ulah sang pemilik Ahmad Jamal yang mengalami gangguan jiwa. Tetangga korban, Suratin mengatakan, api mulai terlihat merambat ke atap rumahnya pada pukul 22.15 WIB. Saat itu, dia dan istrinya sedang berjualan di depan rumah.

“Saat saya lihat, api sudah naik di atas atap. Saya minta tolong warga untuk membantu memadamkan api sebisanya. Saya jebol pagar samping kamar mandi untuk akses warga ambil air memadamkan api,” ujar Suratin, Minggu (17/4).

Suami Bakar Istri dan Bayinya Hidup-Hidup di Kudus

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini sempat membuat warga sekitar panik karena berlokasi di wilayah pada penduduk. Kerugian atas kebakaran ini ditaksir mencapai jutaan rupiah. Beberapa perlengkapan yang ada yakni dua kamar, dapur, dan kamar mandi juga ludes terbakar.

“Mas Ahmad ini memang stres, dia bilang sengaja dibakar supaya ramai. Alhamdulillah, api bisa dicegah tidak merambat ke rumah-rumah sekitar,” lanjutnya.

Diketahui, rumah tersebut ditempati Jamal bersama adik perempuannya. Namun, sang adik sudah lama merantau bekerja di Hongkong. Sementara orang tuanya tinggal di rumah terpisah. 

Kapal Nelayan Pati Dibakar, ABK Dipulangkan Lewat Tanjung Perak

Menurut Suratin, Jamal sering mengamuk di lingkungan masyarakat hingga mengancam warga. Selain itu, ia sering mengganggu dan meresahkan warga sekitar dengan merusak barang-barang di dekatnya.

Seperti memecahkan kaca rumah, televisi di pos jaga, lampu penerang jalan, hingga merusak perabot rumah milik warga. Rumah tersebut bahkan sudah tidak dialiri listrik lagi, karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan Jamal dan masyarakat sekitar.

Suratin berharap, pemerintah desa bisa menjembatani Jamal agar bisa mendapatkan penanganan khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Sosial.

Pabrik PT Pura Terban Kudus Terbakar

Sementara Kasi Ops Damkar Kendal, Ria Listiana Sari mengatakan, satu unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Pemadaman berlangsung kurang lebih 1-2 jam.

“Api bisa dipadamkan dengan cukup cepat. Tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version