Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung Tali di Pohon Jambu Desa Blerong Demak

OLAH TKP: Personel Reskrim Polsek Guntur dan Reskrim Polres Demak saat olah TKP penemuan mayat di Dukuh Tegalsari, Desa Blerong RT 05 RW 04, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. (Dok. Polsek Guntur/Lingkarjateng.id)

OLAH TKP: Personel Reskrim Polsek Guntur dan Reskrim Polres Demak saat olah TKP penemuan mayat di Dukuh Tegalsari, Desa Blerong RT 05 RW 04, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. (Dok. Polsek Guntur/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Warga Dukuh Tegalsari, Desa Blerong RT 05 RW 04, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria dalam kondisi terjerat tali tambang dan tergantung pada pohon jambu di areal tanggul tepi sungai pada Rabu, 14 September 2022 sekira pukul 06.00 WIB.

Mayat seorang pria itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Parno (60) saat mencari rumput. Ia mengaku, menemukan mayat dalam keadaan terjerat tali tambang berwarna kuning dan tergantung di pohon jambu. Kemudian, ia melaporkan ke kepala desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Bhabinkamtibmas Desa Blerong, Iksan, begitu menerima laporan segera menuju ke lokasi dan menghubungi Kapolsek Guntur dan Reskrim Polsek serta Reskrim Polres Demak untuk melakukan evakuasi dan identifikasi mayat.

“Begitu mendapatkan laporan dari warga, saya langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan dan segera menghubungi polres dan polsek setempat,” ujar Iksan.

Pada pukul 08.30 WIB, personel Reskrim Polsek Guntur dan Reskrim Polres Demak datang untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat untuk dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga guna penyelidikan.

Sementara itu, Kapolsek Guntur, AKP Anang Hariyanto mengungkapkan bahwa mayat tersebut bernama Mangsuron bin Karjono, warga Dukuh Perbalan, Desa Pilangsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Selain itu, ditemukan juga 1 unit sepeda motor merek Vario warna hitam dengan nopol H-4702-AEE, helm, kunci sepeda motor dan sandal korban di atas injakan kaki sepeda motor.

“Saat di lokasi kejadian, ditemukan tali tambang berwarna oranye yang masih mengikat di leher korban. Selain itu, ditemukan juga sepeda motor dengan nopol H-4702-AEE warna hitam milik korban dengan kunci masih menempel dan helm tergantung di kaca spion serta sandal korban diatas injakan kaki motor,”

Lanjut AKP Anang Hariyanto, mayat tersebut dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan dokter yang memeriksa, korban meninggal karena bunuh diri.

“Hasil dari pemeriksaan badan korban oleh dr. Vian RSUD Sunan Kalijaga ditemukan bekas jeratan tali pada leher sangat kuat, mata terbelalak, lidah tampak keluar sedikit, keluar air mani di kelamin, tangan kanan menggenggam rumput dan diduga tidak ada perlawanan. Selain itu, kaki kiri bagian betis lecet diduga goresan dengan ranting pohon atau rumput. Kemudian, punggung tangan kiri terdapat lecet bukan dari benda tumpul dan tidak di temukan luka lebam atau benturan benda tumpul di badan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version