Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Rusunawa Kendal

MENUNJUKKAN: Penjaga rusunawa Kebondalem, Kendal, Murdiyanto saat menunjukkan kamar ditemukannya jasad penghuni rusun blok B5/16 lantai 5. (Mualim/Lingkarjateng.id)

MENUNJUKKAN: Penjaga rusunawa Kebondalem, Kendal, Murdiyanto saat menunjukkan kamar ditemukannya jasad penghuni rusun blok B5/16 lantai 5. (Mualim/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Salah satu warga Rusunawa Kebondalem, Kendal ditemukan meninggal dengan kondisi sudah membengkak dan mulai membusuk. Korban adalah Eko Kismawan (53) penghuni rusun blok B5/16 lantai 5. 

Meninggalnya Eko pertama kali diketahui oleh Novi, tetangga yang tinggal berdekatan dengan kamar korban, pada Minggu, 7 Agustus 2022 pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Novi yang hendak pergi berbelanja mencium bau menyengat mirip bau bangkai. Karena kecurigaannya, ia memanggil tetangga kamar lainnya bernama Adi.

Kemudian mereka berdua mencari sumber bau tersebut dan ditemukan berasal dari kamar korban. Merasa ada yang aneh, Novi pun menghubungi petugas kepolisian untuk mengetahui dan melihat kondisi di dalam kamar tersebut. 

Kecurigaan Novi terbukti ketika polisi datang dan membuka kamar korban. Bau menyengat tersebut berasal dari jasad korban yang sudah mulai membusuk.

“Saya bilang ke pihak kepolisian, keterangan polisi menyebutkan korban sudah empat hari tidak kelihatan. Terus bilang sama pak satpam, saya dan pak satpam ke kamar korban dan ketuk-ketuk pintu ternyata tidak terkunci. Kemudian pintu dibuka tetapi tidak ada yang berani masuk, terus saya masuk ternyata tubuhnya sudah bengkak semua,” terang Novi.

Penjaga di Rusunawa Kebondalem Murdiyanto mengatakan bahwa pihaknya pertama kali dikabari oleh Adi yang melapor bahwa ada penghuni di lantai lima yang meninggal.

“Tadi itu kisaran yang saya tau jam delapanan lebih. Saya dilaporin sama Mas Adi. Mas Adi pun katanya pertama dari Mbak Novi itu yang ngasih tau. Ya sudah terus saya ke atas, saya masuk dan melihat korban posisi tidur agak miring kakinya nekuk,” ungkap Murdiyanto.

Menurut Murdiyanto, korban sudah menempati rusunawa tersebut sejak tahun 2021 lalu dan tinggal seorang diri. Menurutnya, diduga korban meninggal dunia akibat sakit asam lambung dan asma yang diderita oleh korban.Jasad korban dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)

Exit mobile version