Seorang ABK Asal Pati Ditemukan Meninggal saat Melaut di Kalimantan Selatan

MENGEVAKUASI: Personel Satpolairud Polres Pati mengevakuasi jenazah ABK asal Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati yang meninggal di perairan timur laut Pulau Kerayaan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENGEVAKUASI: Personel Satpolairud Polres Pati mengevakuasi jenazah ABK asal Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati yang meninggal di perairan timur laut Pulau Kerayaan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati ditemukan meninggal saat melaut di perairan timur laut Pulau Kerayaan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Kasat Polairud Polres Pati, AKP Daffid Paradhie mengungkapkan bahwa korban yang bernama Supadi (48) merupakan seorang ABK Kapal Motor (KM) Ariane. Korban ditemukan oleh nahkodanya dalam keadaan tidak bernyawa setelah mencari ikan pukul 03.00 WITA pada Minggu, 7 Agustus 2022 lalu.

“Saat itu KM Ariane sedang persiapan menabur jaring untuk menangkap ikan di perairan timur laut Pulau Kerayaan,” ujar AKP Daffid pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Meninggalnya korban memang tidak terduga. Pasalnya, korban diketahui sedang tidur bersama dengan ABK lainnya saat berada di kapal. Tiba waktunya menangkap ikan, lanjut AKP Daffid, korban dibangunkan oleh nahkoda, namun korban tidak kunjung bangun.

“Kemudian, nahkoda bermaksud membangunkan ABK untuk persiapan kerja, namun tidak bangun. Setelah didekati, ternyata korban sudah tidak bernapas,” terangnya. 

Kejadian itu, sontak mengagetkan ABK lainnya. Selanjutnya, para ABK merawat jenazah korban dan nahkoda KM Ariane pun segera membawa kapal menuju Juwana untuk mengantarkan jenazah ke pihak keluarga.

KM Ariane sendiri tiba di muara Sungai Juwana pada pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Kemudian, jenazah korban dievakuasi oleh personel Satpolairud Polres Pati menggunakan perahu karet dan tiba di TPI Unit II Juwana pada pukul 04.00 WIB.

“Berdasarkan pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Pati dan Tim Medis Puskesmas Juwana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap jenazah korban,” pungkasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version