Sampah TPA Plosojenar Pati Cemari Sawah, Warga Dijanjikan Ganti Rugi

TUMPUKAN SAMPAH: Kondisi TPA Plosojenar turut Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati sudah overload. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

TUMPUKAN SAMPAH: Kondisi TPA Plosojenar turut Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati sudah overload. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.idGunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang ada di Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dikeluhkan oleh warga sekitar.

Pasalnya, puluhan ribu ton sampah yang ada disana mencemari lahan sawah yang dikelola warga. Akibatnya, sawah yang dulunya produktif, menjadi berkurang lantaran unsur hara yang tercemar.

Kepala Desa (Kades) Plosojenar, Marjo, membenarkan kondisi sawah warga yang tercemar limbah sampa TPA tersebut. Pihaknya bersama dengan Desa Ngening, Kecamatan Batangan dan dari Desa Ketip, Kecamatan Juwana yang lokasinya berdekatan dengan TPA mengaku dijanjikan ganti rugi oleh Pemkab Pati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

TPA Plosojenar Overload, DPRD Pati Suriyanto Dorong Pemkab segera Cari Solusi

“Semoga bantuan itu tidak hanya wacana. Masyarakat disini sudah banyak dirugikan, bukan hanya sawah saja tapi bau juga sampai ke pemukiman,” ungkapnya.

Marjo menilai penanganan Pemkab Pati terhadap TPA yang sudah berumur 20 tahun tersebut kurang maksimal. Lantaran selain mencemari sawah warga, keberadaan TPA disana juga memicu bau tak sedap, terlebih saat musim penghujan tiba.

Disisi lain, Kepala DLH Pati, Tulus Budihardjo, memahami apa yang menjadi keluhan masyarakat di sekitar TPA Plosojenar. Dirinya juga membenarkan bahwa DLH Pati akan memberi bantuan terhadap petani yang terdampak rembesan limbah sampah.

Belum Terealisasi, Ketua DPRD Pati Sebut Usulan TPA Terkendala Anggaran

Hanya saja, janji bantuan ini baru akan dibahas bersama DPRD Pati di badan anggaran perubahan bulan November nanti. Kendati sudah diusulkan, Tulus tidak bisa memastikan apakah akan disetujui oleh dewan atau tidak.

“Memang benar, imbas dari TPA sawah warga Plosojenar menjadi tidak bisa ditanami. Tanahnya menjadi kering. Kita sudah usulkan pada Pemkab, nanti pada anggaran perubahan sekitar bulan November,” ucapnya.

Selain sampah overload di TPA Plosojenar, Pemkab Pati juga masih dipusingkan dengan nihilnya TPA di Pati selatan yang sebenarnya sudah lama digaungkan akan dibuat. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version