BLORA, Lingkarjateng.id – Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Surat menyampaikan bahwa, kegiatan peningkatan jaringan irigasi 2022 akan dilakukan setelah proses tender pengadaan barang dan jasa konstruksi dilaksanakan.
“Pagi tadi di ruang pertemuan lantai 1 DPUPR Blora, kami telah melakukan penandatanganan kontrak kegiatan peningkatan jaringan irigasi 2022 yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” ucap Surat pada Senin (11/7).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, penandatangan tersebut baru mencakup dua kegiatan dari enam kegiatan yang ada yakni, Daerah Irigasi (DI) Lego dan Daerah Irigasi (DI) Watu Lumbung.
“Untuk DI Lego, CV. Cengkir Gading nilai kontraknya Rp2.233.000.000 dengan konsultan pengawas CV. Mega Putri Konsultan. Sedangkan DI. Watu Lumbung, CV. Janur Kuning nilai kontraknya Rp1.060.000.000 dengan konsultan pengawas CV. Statika Teknik,” ungkapnya.
Adapun enam paket pekerjaan yang masih dalam proses tender Bidang SDA DPUPR Blora yang dibiayai oleh DAK APBN 2022 adalah peningkatan jaringan irigasi DI. Pengilon Kecamatan Todanan dengan nilai HPS kurang lebih Rp 829,7 juta.
Kemudian, peningkatan jaringan irigasi DI. Cokrowati Kecamatan Todanan dengan nilai HPS kurang lebih Rp 1 miliar. Lalu, peningkatan jaringan irigasi DI. Kidangan Kecamatan Jepon dengan nilai HPS kurang lebih Rp 1,7 miliar.
Selanjutnya, peningkatan jaringan irigasi DI. Lego Kecamatan Blora dengan nilai HPS kurang lebih Rp 2,3 miliar, peningkatan jaringan irigasi DI. Watu Lumbung Kecamatan Jiken dengan nilai HPS kurang lebih Rp 1,1 miliar dan peningkatan jaringan irigasi DI. Semambit Kecamatan Jiken dengan nilai HPS kurang lebih Rp 500,8 juta.
“Yang empat DI lagi, apabila penyedia jasa pemenang tender bisa menyerahkan jaminan pelaksanaan pada hari ini, maka tanda tangan kontraknya nanti juga bisa dilakukan mulai pada hari ini juga,” bebernya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)