PURWOKERTO, Lingkarjateng.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Purwokerto berhasil menghadirkan listrik yang handal tanpa kedip selama Libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Pelayanan ini dilakukan guna memberikan kenyamanan beribadah saat Natal dan perayaan tahun baru. Kehandalan ini dilaksanakan melalui kegiatan siaga dengan periode siaga kelistrikan yang berlangsung mulai tanggal 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Wilayah kerja PLN UPT Purwokerto sendiri meliputi sebagian besar Provinsi Jawa Tengah seperti Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang. Dalam pelayanan tersebut, PLN menerjunkan personil siaga sebanyak 333 personel, terdiri dari 156 personel pemeliharaan dan operator gardu induk, 47 operator gardu induk dan 130 line walker.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, menyampaikan bahwa neraca daya pada Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah selama periode siaga Natal 2024 dan tahun baru 2025 dalam kondisi normal atau aman, di mana kecukupan daya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 7.397 MW dan Jawa Barat 8.333 MW.
“Pasokan listrik saat ini dalam kondisi normal dan aman. Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menjalankan arahan pemerintah dalam memberikan layanan kelistrikan yang prima bagi masyarakat, khususnya di momen spesial seperti malam pergantian tahun. PLN menjaga keandalan pasokan tenaga Listrik dengan siaga selama 24 jam nonstop melalui piket siaga quick respons, piket siaga PDKB dan piket siaga line walker,” terang Tejo di Purwokerto pada Kamis, 2 Januari 2025.
Menurutnya, personel yang disiagakan dalam piket siaga tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan peralatan transmisi di gardu induk dan jaringan berfungsi secara optimal. Sementara dalam hal penanganan gangguan, telah disiagakan personel PDKB yang dapat melaksanakan pemeliharaan transmisi gardu induk dan jaringan tanpa padam sehingga akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Selanjutnya, guna menjaga keandalan pasokan tenaga listrik di lingkungan UIT JBT dalam masa siaga Nataru, PLN UPT Purwokerto melakukan beberapa langkah preventif seperti inspeksi rutin dan asesmen peralatan, perbaikan anomali, grebeg binatang di GI, serta simulasi keadaan emergency seperti tower roboh dan kebakaran trafo untuk mempercepat proses recovery ketika terjadi keadaan emergency.
Sementara itu, Manager UPT Purwokerto, Achmad Ridwan, menambahkan PLN telah mengimplementasikan langkah mitigasi terhadap potensi gangguan listrik akibat cuaca ekstrem yang kerap kerap terjadi di bulan Desember hingga Januari.
“Cuaca ekstrem di bulan Desember dan Januari mendatang berpotensi menyebabkan gangguan listrik. Oleh karenanya kita telah melakukan sejumlah mitigasi diantaranya validasi Right of Way (ROW) berupa tegakan pohon di sekitar jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Achmad Ridwan pun turut mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem akibat musim penghujan, khususnya bagi masyarakat yang akan berpergian ke luar kota, untuk bisa mengamankan listrik di rumah masing masing-masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi aman. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)