SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga diharapkan tidak membeda-bedakan antara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan pelayanan publik.
Pernyataan ini ditegaskan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, usai memberikan arahan dan motivasi kepada 110 PPPK di ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga pada Selasa, 7 Februari 2023.
Kegiatan orientasi ini diikuti oleh 110 PPPK terdiri dari 14 PPPK formasi 2019 dan 96 PPPK formasi 2021.
Dalam masa orientasi ini, pegawai PPPK akan diberikan motivasi tentang dinamika pelayanan publik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Pemkot Salatiga secara kolaboratif dan sinergi.
“Alhamdulillah kita bertemu dengan PPPK yang mengikuti masa orientasi. Saya berharap PPPK adalah salah satu opsi dari kebijakan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada siapapun untuk bisa memberikan kontribusi dan baktinya selain formasi ASN, ” ujarnya.
Sinoeng berpesan agar tidak menimbulkan dikotomi antara pegawai PPPK dan ASN, karena kontribusi dan kinerja mereka punya nilai yang sama dan sangat signifikan bagi peningkatan pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan, kinerja pemerintahan dan pembangunan di Kota Salatiga.
Dirinya mengakui melihat semangat dan antusias pegawai PPPK Pemkot Salatiga sangat tinggi untuk bisa bersama-sama dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Salatiga.
“Saya melihat keceriaan dan antusias mereka sangat tinggi. Insya Allah ini akan memberikan satu harapan besar bagi kinerja dan perwujudan untuk good governance dan clean governance di Pemerintah Kota Salatiga,” jelasnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)