Pj Bupati Pati Dorong Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Bersih Sehat

RAKOR: Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro membuka Rakor Bidang Kesehatan dengan tema implementasi transformasi kesehatan di Kabupaten Pati pada Senin, 13 Maret 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

RAKOR: Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro membuka Rakor Bidang Kesehatan dengan tema implementasi transformasi kesehatan di Kabupaten Pati pada Senin, 13 Maret 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Penjabat atau Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, menghadiri dan membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kesehatan Masyarakat pada Senin, 13 Maret 2023. Agenda rakor kali ini mengangkat tema Implementasi Transformasi Kesehatan di Kabupaten Pati.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, berharap kegiatan rakor kesehatan ini bisa mendorong masyarakat  untuk berpartisipasi menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing.

“Tentunya budaya tersebut harus kita dorong untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan setiap orang untuk hidup sehat. Dari sana, muncullah harapan agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Kegiatan juga dihadiri oleh Forkompimda, Kepala Dinas Kesehatan, seluruh Kepala Puskesmas, tokoh masyarakat, OPD terkait Labkesda dan BPJS.

Pj Bupati Pati Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersinergi Membangun Bangsa

Pj Bupati Pati Henggar berharap agar hal-hal yang disampaikan dalam rakor kesehatan ini bisa membawa kebaikan untuk masyarakat Kabupaten Pati.

Di sisi lain, Kepala DKK Pati, Aviani Tritanti Venusia, mengatakan bahwa pihaknya akan menyosialisasikan dan meminta pendapat masyarakat maupun insan kesehatan terkait penyelenggaraan dan pelayanan bidang kesehatan.

“Acara ini sebagai bentuk pelaksanaan dari enam pilar transformasi pelayanan kesehatan yang dicanangkan Kemenkes pada tahun 2023. Enam pilar tersebut meliputi layanan kesehatan primer, layanan kesehatan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan,” jelas aviani. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)

Exit mobile version