Pj Bupati Jepara Tinjau Lokasi Terdampak Rob

Pj-Bupati-Jepara-Tinjau-Lokasi-Terdampak-Rob

MENINJAU: Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta (kiri) saat meninjau lokasi terdampak rob. (Dok. Humas Jepara/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.idPj Bupati Jepara, Edy Supriyanta meninjau area persawahan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo yang terdampak air rob, Rabu (25/5). Di wilayah ini setidaknya terdapat 15 hektar sawah yang terdampak.

Belasan hektar padi ini dikhawatirkan akan puso atau gagal panen lantaran terendam air laut. Setidaknya ada lima petani yang diberikan bantuan logistik oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara.

Dalam kunjungannya, Edy Supriyanta didampingi oleh Sekda Edy Sujatmiko, Kepala BPBD Arwin Noor Isdiyanto, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sugeng Widodo, Camat Mlonggo Sulistyo dan Petinggi karangondang Ali Ronzi Ach.

Pj Bupati Jepara Miliki 3 Rencana Kerja, Apa Saja?

“Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya yang terdampak bencana. Bantuan ini menjadi simbol empati dari kami. Kami juga ingin memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujar Edy.

Sebelum melihat areal pertanian yang terdampak rob ini, Ia meninjau pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara kepada relawan di Desa Karanggondang.

Pelatihan tersebut sekitar 40 orang warga Desa Karanggondang yang terdiri dari perangkat desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan tokoh masyarakat setempat.

Gantikan Dian Kristiandi, Ini Sosok Pj Bupati Jepara

“Pelatihan ini sangat penting bagi bapak dan ibu. Dengan mendapatkan pelatihan, saat menghadapi bencana yang datangnya tak terduga, bapak ibu sudah memiliki pengalaman dalam mitigasi dan penanggulangannya,” ucap Edy.

Para relawan ini mendapatkan sejumlah materi diantaranya, membangun ketangguhan masyarakat, peran masyarakat untuk menjaga keamananan lingkungan, metode pertolongan air, dan teknik pemadaman kebarakan ringan.

Sementara itu, Suratno salah warga setempat RT 5 RW 9 yang juga pemilik sawah, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jepara.

Banjir Rob Genangi 5 Kecamatan di Jepara

Menurutnya, air laut pasang kali ini merupakan yang terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dirinya khawatir, tanaman padi yang baru berumur sebulan ini gagal panen.

“Dulu-dulu tidak ada seperti ini. Kali ini merupakan yang terparah,” ucapnya.

Dirinya berharap, ke depan dibangun pemecah gelombang yang bisa menahan gelombang laut sehingga air laut tidak sampai masuk ke area persawahan. 
“Kami berharap dibangun penahan gelombang, sehingga airnya tidak bisa masuk ke sawah,” harap pria. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version