Petugas Siap Evakuasi Korban Banjir Rob di Demak

Petugas-Siap-Evakuasi-Korban-Banjir-Rob-di-Demak

MENGECEK: Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengecek kondisi banjir rob di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.idPolres Demak menyatakan siap melakukan evakuasi warga ketika ketinggian banjir rob di Demak kembali meningkat. Hal itu karena evakuasi warga merupakan prioritas utama dalam penanganan banjir.

“Nantinya warga akan kami evakuasi ke tempat aman, ketika genangan airnya kembali naik. Jajaran kami juga turun langsung ke lapangan mengecek kondisi banjir rob di Demak tepatnya di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak,” kata Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono di Demak, belum lama ini.

Bahkan, menurutnya, petugas gabungan, mulai dari TNI, Polri, BPBD, dan PMI, juga sudah disiapkan dalam penanganan banjir rob di Demak.

Atasi Rob di Demak, Ketua DPRD Dorong Pemkab Bangun Tanggul

“Untuk memenuhi kebutuhan warga juga sudah disiapkan, mulai dari logistik dan obat-obatan,” ujarnya. 

Dirinya mengakui, dalam beberapa hari terakhir banjir rob menerjang ratusan rumah di wilayah pesisir Kabupaten Demak. Selain intensitas hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan tingginya air laut. Banjir rob mulai masuk ke permukiman warga pada Senin (23/5) dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

“Berdasarkan informasi dari BMKG, banjir rob menerjang kawasan pesisir Kota Semarang dan kabupaten lain di kawasan pantai utara Jawa Tengah. BMKG menyebut, penyebab banjir rob ini karena fenomena alam puncak pasang tertinggi,” kata Kapolres Demak.

Banjir Rob Akibatkan Arus Lalu Lintas Demak Tersendat

Menyikapi imbauan BMKG, bahwa gelombang air laut masih tinggi dalam beberapa hari mendatang, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI, BPBD, dan dinas terkait untuk menangani korban banjir rob di Demak.

Agus, salah seorang warga Desa Sriwulan, mengaku dirinya siap dievakuasi jika ada banjir rob susulan. Sedangkan saat ini, genangan air berangsur surut.

“Barang-barang berharga juga sudah dievakuasi di tempat yang aman. Kami sudah biasa, kalau memasuki bulan Mei biasanya air rob akan tinggi. Namun, banjir rob kali ini yang tertinggi dari sebelumnya,” ujarnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version