Pengamanan Nataru Diketatkan, Polres Salatiga  Kerahkan 500 Personel

MEMBERI SEMANGAT: Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi memberi semangat personel pengamanan Nataru dalam Apel pasukan Operasi Lilin Candi 2022 di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MEMBERI SEMANGAT: Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi memberi semangat personel pengamanan Nataru dalam Apel pasukan Operasi Lilin Candi 2022 di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Sebanyak 500 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan Nataru atau Natal 2022 dan tahun baru 2023 di Salatiga.

Persiapan akhir para personel itu dilakukan dalam Apel pasukan Operasi Lilin Candi 2022 Salatiga di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga yang dipimpin Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi

Pada kesempatan itu, Sinoeng menyampaikan amanat dari Kapolri bahwa perayaan Nataru menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Yakni dengan kegiatan beribadah, berkumpul dan bersuka cita bersama keluarga serta merayakan pergantian tahun di berbagai lokasi.

Kegiatan itu akan meningkatkan mobilitas dan aktifitas masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan perlu langkah antisipasi. Salah satunya dengan menyelenggarakan Operasi Lilin Candi.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memberikan kelonggaran berbagai aktifitas masyarakat termasuk Nataru dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM level 1.

Sementara itu, Kepala Polres Salatiga AKBP Indra Mardiana, mengatakan Operasi Lilin Candi 2022 digelar mulai tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. 

Sebanyak 500 500 personel terdiri polisi, petugas  Dishub, Satpol PP, TNI, petugas kesehatan dan lainnya telah disiapkan untuk bertugas di empat pos pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan).

“Pelaksanaan tugas mulai Jumat, 23 Desember untuk mengantisipasi kegiatan umat Nasrani yang melaksanakan Misa, dan kegiatan rutin lain yang ditingkatkan (KRYD) untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada perayaan Nataru,” jelasnya.

AKBP Indra menyebutkan jika kegiatan masyarakat yang berpotensi menarik kerumunan akan ditiadakan.

“Untuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan, termasuk kegiatan pesta kembang api,” ujarnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version