Pemkot Semarang Gelontorkan Bantuan untuk Keluarga Disabilitas

SIMBOLIS: Tia Hendi, istri Wali Kota Semarang saat menyerahkan bantuan kepada keluarga disabilitas Sujarwo di Kelurahan Rejosari Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Tia Hendi, istri Wali Kota Semarang saat menyerahkan bantuan kepada keluarga disabilitas Sujarwo di Kelurahan Rejosari Semarang. (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.idPemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Semarang memberikan bantuan kepada keluarga disabilitas yang bertempat tinggal di Balai PWRI Semarang Timur, Rejosari RT 03 RW 05. 

Diketahui, bantuan itu disalurkan kepada keluarga Sujarwo yang merupakan penyandang tuna rungu yang tinggal bersama istri yang juga penyandang tuna rungu, serta kedua anaknya.

Kepala Dinsos Kota Semarang, Heru Soekendar menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya dari Pemkot Semarang untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membantu anak-anak dari keluarga Sujarwo yang sempat putus sekolah.

“Pak Jarwo ini ingin pindah di rumah susun. Karena yang bersangkutan ini penyandang disabilitas. Jadi kita harus berpikir tentang pekerjaannya juga. Kemudian kedua anaknya ini harus lanjut sekolah. Karena yang satu sempat putus sekolah, maka akan kita bantu dengan kejar paket dulu,” terangnya.

Heru mengaku, sampai saat ini pihaknya belum memperoleh solusi yang tepat, karena mempertimbangkan berbagai hal. Baginya, opsi yang paling bagus untuk saat ini adalah memberikan edukasi kepada warga sekitar agar tidak mengucilkan keluarga disabilitas dan memberikan izin agar yang bersangkutan bisa tinggal di PWRI sampai ada solusi yang tepat. 

Sementara itu, Tia Hendi istri Wali Kota Semarang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga. Laporannya berkaitan tentang adanya seorang warga disabilitas yang ingin pindah tempat tinggal, karena masih menumpang di gedung Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).

“Saya ke sini untuk memberikan bantuan kepada Pak Jarwo, sekaligus akan dirapatkan bagaimana solusinya. Karena beliau ini ingin pindah dari gedung PWRI,” jelasnya.

Adapun bantuan yang diberikan yakni berupa selimut, alat bantu jalan, sembako dan keperluan. Pihaknya masih berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan dan dinas sosial untuk langkah selanjutnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version