Pemkab Kendal Petakan Potensi Kerawanan Jelang Pilkades Serentak

SOSIALISASI: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal menggelar sosialisasi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2022, baru-baru ini. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

SOSIALISASI: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal menggelar sosialisasi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2022, baru-baru ini. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebanyak 62 desa di Kabupaten Kendal bakal menggelar Pilkades serentak pada 19 Oktober 2022 mendatang. Tahapan sosialisasi pun digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal.

Sosialisasi dilaksanakan dengan menghadirkan pemateri Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Winarno. Dalam materinya, Winarno mengatakan, bahwa pemilihan kepala desa dilaksanakan oleh desa yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal.

Kepada para kepala desa, BPD dan tokoh masyarakat serta tokoh agama, Winarno berpesan agar mengadakan Pilkades dengan damai tanpa gesekan. Menurutnya, yang paling penting agar tidak terjadi gesekan adalah memilih Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang mampu bekerja dengan baik.

“Kunci kesuksesan Pilkades serentak adalah memilih panitia pemilihan kepala desa yang mempunyai kompetensi. Sehingga bisa membuat pelaksanaan Pilkades serentak yang sukses,” ujar Winarno pada Kamis (02/06).

Pemkab Kendal Garap Perluasan Wisata Pasca Kunjungan Menteri Keuangan Singapura

Terkait kerawanan wilayah, Pemkab Kendal sudah berkoordinasi dengan Polres Kendal dan Kodim 0715 Kendal dan sudah memetakan. Pemetaan berdasarkan jenis kerawanan diantaranya perkelahian antar pendukung yang berada di Kecamatan Ringinarum, Gemuh, Kangkung, Patean dan Sukorejo.

Kemudian, wilayah rawan penggagalan Pilkades diantaranya Kecamatan Patean, Sukorejo, Boja, Kangkung dan Rowosari. Kerawanan dukungan dana dari pihak ketiga adalah Kecamatan Weleri, Rowosari, Kangkung Cepiring, Gemuh Pegandon, Boja dan Pageruyung.

“Untuk wilayah rawan money politic ada di 19 kecamatan ini yang menjadi perhatian utama kami,” lanjutnya.

Staf Dispermasdes Kabupaten Kendal, Eko Istanto mengatakan, saat ini tahapan dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pilkades tersosialisasi dengan baik. Tahapan sosialisasi dilaksanakan untuk BPD dan tokoh masyarakat serta tokoh agama. Sedangkan bimbingan teknis akan dilaksanakan untuk P2KD.

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkab Kendal Launching Among Siswa

“Tahapan saat ini adalah sosialisasi pelaksanaan Pilkades serentak,” ujar Eko.

Salah satu kepala desa yang akan mengikuti Pilkades serentak, Dasuki dari Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung akan mengikuti aturan yang ada. Karena masih menjadi Kepala Desa, Dasuki juga akan membentuk panitia yang merupakan pilihan.

“Saya akan melaksanakan Pilkades dengan memilih panitia yang tepat. Kepada masyarakat untuk bisa menjadi pemilih yang baik dan mengikuti aturan yang ada,” ujar Dasuki. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version