Pemindahan Pedagang Eks Johar Semarang Ditunda, Ini Alasannya

RAMAI: Lalu lalang kendaraan dan para warga yang berada di Pasar Johar, Kota Semarang. (Dok. Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

RAMAI: Lalu lalang kendaraan dan para warga yang berada di Pasar Johar, Kota Semarang. (Dok. Humas Pemkot Semarang/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Penataan Ruang telah menganggarkan pembenahan gedung Shopping Centre Johar (SCJ) bagi pedagang eks Johar. Namun, pembenahan gedung tersebut belum bisa ditempati tahun ini. Padahal sebelumnya, rencana pemindahan pedagang dasaran terbuka (DT) ke SCJ ditargetkan dilaksanakan pada Juli 2022.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan bahwa meski SJC sudah dikerjakan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) yaitu di lantai tiga sampai lima, namun jika ditempati pedagang tahun ini belum memungkinkan.

Nurkholis menambahkan, belum adanya sarana pendukung pedagang di sana menjadi alasan utama untuk menjadi pertimbangan dalam menunda pemindahan pedagang. Apalagi lantai satu dan dua masih digunakan pihak ketiga.

“Kalau melihat kondisi itu, kami menyerahkan kepada pedagang apakah nantinya menerima atau menunda pindah. Tapi yang jelas, tidak jadi tahun ini. Kita sudah sampaikan hal itu ke pedagang, terkait belum adanya sarana pendukungnya yang belum siap 100 persen,” ujarnya pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Apalagi, lanjut Nurholis, perawatan untuk lift atau eskalatornya juga belum tersentuh.

“Karena sekian lama lift-nya tidak digunakan lagi, tentunya ada biaya perawatan agar berfungsi kembali dengan baik. Harus dicek juga suku cadangnya dan dari sisi teknisnya seperti apa kondisinya saat ini, tidak serta merta langsung bisa dipakai begitu saja,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Johan Rifai meminta Dinas Perdagangan saat pemindahan, dilakukan dengan transparan dan adil. Sehingga, tidak ada kejadian kisruh sebelumnya terkait penataan pedagang eks Johar ke bangunan Johar Cagar Budaya dan lainnya.

“Dewan minta agar Disdag betul-betul membuat pedagang eks Johar mendapatkan lapaknya untuk berjualan. Karena akan ada beberapa pedagang di Johar Cagar Budaya ditempatkan di SCJ, terutama yang konveksi. Saya berharap apa yang sudah disediakan tempat oleh pemerintah bagi pedagang nantinya memadai dan bisa mencukupi jumlah pedagang yang ada sekarang. Sehingga tidak ada lagi ada persoalan masalah terkait rebutan tempat dari pedagang, maupun penolakan pedagang untuk pindah,” ujarnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version