PATI, Lingkarjateng.id – Rencana pembangunan jalan tol Demak-Tuban sudah sampai tahap konsultasi publik. Masyarakat Pati berharap keberadaan tol tersebut nanti tidak memperparah bencana banjir yang sering terjadi di Pati bagian selatan.
Kepala Desa (Kades) Tlogoayu, Kecamatan Gabus, Pati, Darsono meminta kepada pihak terkait untuk senantiasa memperhatikan lingkungan sekitar dalam pembangunan tol. Jangan sampai, keberadaan jalan tol yang melintas di desannya nanti malah menambah parah bencana banjir.
“Kebetulan di desa kami Tlogoayu yang rencana dilintasi jalur tol adalah wilayah RW 01. Kebetulan di wilayah RW 01 itu berdekatan dengan Sungai Juwana. Di situ terbiasa langganan banjir tiap tahun. Oleh karena itu, harapan kami jelas dengan adanya jalan tol ini ada manfaatnya bagi masyarakat. Tapi juga jangan sampai terjadi dampak lingkungan,” bebernya.
Permintaan warga Desa Tlogoayu tersebut bukan tanpa sebab. Keberadaan Sungai Juwana di sisi barat desa, seringkali meluap ketika musim hujan.
Selain itu, lanjut Darsono, penyebab banjir di desanya juga diakibatkan oleh saluran irigasi dari desa lain yang mengalir ke Sungai Juwana melalui desanya. Oleh sebab itu ia meminta agar pembangunan tol Demak-Tuban tidak menghambat arus air yang melintasi desanya.
“Jangan nanti ketika pembangunan jalan itu akhirnya membuat saluran (air) terhambat. Khususnya di daerah Tlogoayu ini tolong irigasinya. Karena jelas pembuangan air dari satu desa dan desa yang lain dari Sungai Juwana. Harapan kami jelas jangan sampai ada dampak lingkungan yang nanti justru tidak bisa membuang aliran air,” tambahnya.
Sebagai kepala desa, pihaknya juga menyampaikan kerap mendapat banyak pertanyaan dari warganya terkait kapan dimulainya proyek pembangunan tol Demak-Tuban.
“Secepatnya, karena banyak pertanyaan warga. Kami sebagai kepala desa menjadi tumpuan warga. Banyak pertanyaan, Pak ini sebenernya yang mana? Terus nanti berapa? Sebenarnya pertanyaan ini terlalu jauh, karena tahapanya memang belum sampai situ. Itu juga mohon diperhatikan,” tutupnya.
Seperti diketahui, Kecamatan Gabus adalah kecamatan yang desanya paling banyak terdampak dari pembangunan jalan tol Demak-Tuban, yakni sebanyak 14 desa. Termasuk Desa Tlogoayu, Desa Babalan, Desa Banjarsari, Desa Gebang, Desa Karaban, Desa Koripandriyo, Desa Gempolsari, Desa Pantirejo, Desa Penanggungan, Desa Plumbungan, Desa Wuwur, Desa Soko, Desa Sunggingwarno, dan Desa Tanjang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)