Operasi Patuh Candi, Puluhan Ribu Pelanggar di Semarang Terekam Kamera

ILUSTRASI: Cara kerja ETLE dalam menangkap pengendara yang melanggar lalu lintas. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Cara kerja ETLE dalam menangkap pengendara yang melanggar lalu lintas. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Semenjak Operasi Patuh Candi pada 13 Juni lalu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah telah mencatat puluhan ribu kasus pelanggar yang berhasil terekam oleh Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau kamera tilang elektronik.

“Jumlah yang ter-capture 34.677, jumlah validasi 29.621, jumlah cetak surat 29.055, jumlah konfirmasi 8.272, jumlah briva 7.805, jumlah blokir 3,” ungkap Agus Suryo Nugroho, Dirlantas Polda Jateng saat di konfirmasi, Minggu (19/06).

Dirlantas Polda Jateng mengatakan, bahwa kasus pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Candi 2022 yaitu melawan arus, knalpot bising atau tidak sesuai standar, pengemudi mobil pribadi memasang rotator yang tak sesuai peruntukan dan melanggar hukum, aksi balap liar dan kebut-kebutan.

”Ternyata juga masih banyak yang menggunakan HP saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI, tidak memakai sabuk pengaman dan berboncengan motor lebih dari 1 orang,” imbuhnya. 

Operasi Patuh Candi 2022, Polda Jateng Terjunkan 2.700 Personel

Selama Operasi Patuh Candi 2022, lanjutnya, petugas juga melakukan tindakan humanis dan lebih banyak sosialisasi tertib dalam berlalu lintas. Hal ini untuk mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamseltibcarlantas).

”Kita menitikberatkan pada kegiatan edukasi dan preventif, kegiatan penegakan hukum selama Operasi Patuh Candi 2022 kita laksanakan melalui kegiatan elektronik dan kegiatan teguran simpatik,” ujar Agus.

Dengan adanya operasi tersebut, ia berpesan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tetap menaati peraturan berlalu lintas untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.

“Semoga dengan adanya operasi patuh ini menyelamatkan anak bangsa. Kami mengimbau semua pengguna jalan agar tertib berlalu lintas yang muncul dari diri sendiri. Karena lalu lintas ada cermin budaya bangsa,” pesannya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version