Operasi Lilin Candi Jelang Nataru, 44 Gereja di Demak Dijaga Ketat

APEL: Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2022 untuk pengamanan Nataru. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

APEL: Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2022 untuk pengamanan Nataru. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Sebanyak 400 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dalam Operasi Lilin Candi 2022 di Kabupaten Demak.

Pembukaan Operasi Lilin Candi 2022 ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang diikuti oleh personel Polres Demak, Kodim 0716 Demak, Satpol PP, Dishub, PMI, serta instansi terkait lainnya, di Halaman Mapolres Demak pada Kamis, 22 Desember 2022.

Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan bahwa, apel gelar pasukan ini untuk  pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam pengamanan Nataru. Ia berharap sinergi semua pihak akan dapat menciptakan momen Nataru berjalan aman dan kondusif.

“Momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Untuk itu seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman,” katanya. 

Sementara itu, Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, menerangkan bawa Operasi Lilin Candi 2022 akan berlangsung hingga 2 Januari 2023.

“Operasi Lilin Candi 2022 akan berlangsung selama 11 hari. Ada 400 lebih personel gabungan yang disiapkan untuk pengamanan natal dan tahun baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 247 personel di antaranya dari kepolisian,” ungkapnya.

Selain menyiagakan ratusan personel, Polres Demak juga sudah menyiapkan pos pelayanan dan keamanan di Alun-alun Demak dan Lapangan Tembiring.

“Ada sejumlah titik yang menjadi fokus kami, termasuk 44 Gereja dan rumah ibadah di wilayah Demak. Selain itu kami juga fokus pengamanan di obyek vital lainnya seperti perbankan, pusat perbelanjaan, serta tempat wisata yang berada di wilayah Demak,” katanya.

Tak hanya dari tim kepolisian, personel pengamanan Nataru juga masih ditambah dari unsur organisasi masyarakat atau ormas.

Hingga hari ini, Polres Demak terus melakukan patroli di tempat-tempat penting termasuk rumah pejabat dan titik kerawanan lainnya.

“Prinsipnya, kami dibantu jajaran Pemda dan TNI setempat akan terus berupaya mewujudkan keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Demak,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version