Naas, Petani di Blora Meninggal Kesetrum Jebakan Tikus

MENUNJUKKAN: Korban jebakan tikus diidentifikasi oleh tim gabungan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENUNJUKKAN: Korban jebakan tikus diidentifikasi oleh tim gabungan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.idPetani warga Dukuh Sudung RT 03 RW 06, Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban meninggal dunia di lahan sawah miliknya akibat tersengat listrik jebakan tikus pada Minggu (17/4). Korban diketahui bernama SG (40) warga Dukuh Sudung, Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Kapolsek Kedungtuban AKP Sujiharno menceritakan, awalnya sekira pukul 11.00 WIB, korban pergi ke sawah untuk memperbaiki setrum jebakan tikus yang baru dipasang pada pagi harinya. Namun, korban tak kunjung kembali.

”Kemudian saksi mencari korban pada pukul 13.15 WIB. Namun, melihat keadaan korban tertelungkup dan tangan kirinya memegang kawat aliran setrum, saksi terkejut dan minta tolong.” ucap Sujiharno, saat dihubungi, Senin (18/4).

Jebakan Listrik Telan Korban Jiwa, Polda Jateng: Bisa Dipidanakan

Kemudian, saksi pulang ke rumah untuk minta tolong dan memberitahukan kejadian itu kepada tetangga serta melaporkannya ke Polsek Kedungtuban. Atas laporan tersebut langsung direspons cepat oleh petugas dari Polsek Kedungtuban bersama Satpol PP, Koramil dan tim medis.

Tim medis langsung mengecek korban. Berdasarkan pemeriksaan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

“Disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik jebakan tikus,” terang Sujiharno.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah korban dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada petani agar tidak memasang jebakan tikus yang menggunakan kawat dan ada aliran listrik. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version