Meski Inflasi, Harga Bahan Pokok di Kendal Masih Aman

CEK HARGA: Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat meninjau Pasar Kaliwungu pada Jumat, 13 Januari 2023. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

CEK HARGA: Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat meninjau Pasar Kaliwungu pada Jumat, 13 Januari 2023. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Di tengah kondisi inflasi di awal tahun 2023, sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kendal dinilai masih aman. Hal ini disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, usai melakukan pantauan harga bahan pokok di Pasar Kaliwungu pada Jumat, 13 Januari 2023.

Pada kegiatan kali ini Bupati Dico bersama istrinya Wynne Frederica ditemani Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Ferinando Rad Bonay.

Menurut Bupati Dico kegiatan ini merupakan salah satu upaya deteksi dini dampak dari inflasi terhadap kenaikan harga bahan pokok di Kabupaten Kendal. Selain itu juga untuk memastikan harga kebutuhan pokok di pasar masih aman dan kondusif.

“Berdasarkan informasi yang kita terima dari BI (Bank Indonesia) bahwa di bulan Januari ini kemungkinan ada kenaikan inflasi pada beberapa bahan pokok. Jadi hari ini saya melihat situasinya dulu, alhamdulillah ini masih bisa dibilang kondusif,” ujarnya.

Dijelaskan, harga cabai saat ini mengalami penurunan. Namun, ada kenaikan harga pada minyak goreng. Bahkan, ada beberapa pedagang yang menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Harga minyak, saya cek hari ini ada yang di atas HET yang sudah ditetapkan. HET-nya itu Rp15.500, tapi ada yang jual di harga Rp16 ribu. Nah, ini akan coba kita cek lagi. Dan ini kita akan pastikan dulu karena dari distributor harganya Rp12.800 jadi kita mau memastikan bahwa harga yang ada di Kendal masih stabil dan bisa menurun,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disdagkop dan UKM, Ferinando Bonay, menjelaskan bahwa harga bahan pokok yang dijual di Pasar Kaliwungu terpampang pada display yang bisa dilihat para pengunjung pasar setiap akan belanja. Sehingga, kebutuhan pokok yang dijual sesuai harga yang tertera.

“Jadi kita memberikan informasi harga kepada masyarakat, melalui display. Jadi mereka bisa melihat harga di sini bisa nawar sesuai harga yang terpampang,” ungkapnya.

Adanya papan display itu tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen kepada pedagang.

“Kalau mereka percaya ukuran, harga yang sesuai. Otomatis orang akan ke sini terus karena harga yang diterapkan sesuai,” imbuhnya.

Salah satu pedagang, Hana, mengatakan bahwa harga cabai di Pasar Kaliwungu cenderung menurun. Sementara, untuk stoknya masih aman.

“Tadi Pak Bupati beli cabai. Kalau harga cabai setan Rp 50 ribu, cabai keriting Rp 70 ribu. Harganya cenderung turun sih,” ucapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version