Merti Desa Sendangsikucing Kendal, Gunungan Ikan Ludes Diserbu Warga

REBUTAN: Warga Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal berebut gunungan hasil laut dan gunungan hasil bumi dalam acara Merti Desa ke-51 pada Kamis, 29 September 2022. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

REBUTAN: Warga Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal berebut gunungan hasil laut dan gunungan hasil bumi dalam acara Merti Desa ke-51 pada Kamis, 29 September 2022. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Ribuan warga Desa Sedangsikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal ramai berebut gunungan ikan dan gunungan hasil bumi pada acara Fair Festival 2022 dan Merti Desa ke-51 pada Kamis, 29 September 2022.

Gunungan hasil laut dan hasil bumi itu diarak mengelilingi desa diiringi karnaval kirab budaya. Peserta kirab tampak mengenakan aneka kostum budaya dengan membawa aneka miniatur seperti ikan, kapal dan lainnya.

Usai diarak, warga langsung menyerbu gunungan hasil laut dan hasil bumi di halaman Balai Desa Sedangsikucing. Gunungan yang berisi ikan langsung ludes lebih dulu diserbu warga.

Kepala Desa Sendangsikucing, Harsoyo Budi Utomo, menjelaskan merti desa ini digelar dalam rangka merayakan hari jadi ke-51 Desa Sendangsikucing yang bertujuan untuk menguri-uri budaya.

“Ini dalam rangka hari jadi ke-51 Desa Sendangsikucing. Kami menggelar merti desa yang merupakan warisan budaya leluhur dari kades pertama yang harus kita uri-uri,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Desa Sendangsikucing ini telah diselenggarakan selama satu minggu. Beberapa kegiatan digelar, di antaranya turnamen futsal, bola voli, tarik tambang, pengajian, festival jajanan jalanan dan kirab budaya.

“Ini ada kirab budaya, olahraga, juga ada kesenian,” sebutnya.

Sedekah bumi yang direpresentasikan berupa gunungan hasil laut dan hasil bumi bertujuan untuk ngalap berkah memohon kesejahteraan dan kemakmuran kepada Sang Pencipta.

“Jadi sedekah bumi ini tidak hanya untuk petani aja, tidak hanya untuk nelayan aja. Tapi semuanya yang ada di desa ini. Karena warganya ‘kan beragam, mayoritas memang nelayan tapi juga ada petaninya ada pedagangnya,” terangnya.

Sementara itu, Camat Rowosari Edy Suyono menuturkan bahwa kegiatan Fair Festival 2022 dan merti desa ke-51 ini sangat bagus dan merupakan salah satu upaya nguri-uri budaya lokal yang harus terus dilestarikan.

“Kita menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Desa Sendangsikucing yang sudah mengadakan kegiatan merti desa. Ini berdampak pada tumbuhnya budaya-budaya di Desa Sendangsikucing ini,” ucapnya.

Di sisi lain, salah seorang warga yang ikut berebut gunungan, Sarjono, mengaku mendapatkan ikan tongkol ukuran besar. Dirinya berharap rezekinya melimpah dan selamat selama melaut.

“Iya, ini tadi ikut rayahan dapat ikan tongkol. Semoga nanti rezekinya melimpah ruah terus selalu diberi keselamatan,” bebernya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version