Menpan RB Minta Bupati Arief Prioritaskan Reformasi Birokrasi di Blora

PEMAPARAN: Menpan RB, Abdullah Azwar Anas didampingi Bupati Blora, Arief Rohman saat memberikan pemaparan terkait reformasi birokrasi di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah (Setda) Blora pada Jumat, 23 September 2022. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

PEMAPARAN: Menpan RB, Abdullah Azwar Anas didampingi Bupati Blora, Arief Rohman saat memberikan pemaparan terkait reformasi birokrasi di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah (Setda) Blora pada Jumat, 23 September 2022. (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas menyatakan reformasi birokrasi harus memberikan dampak nyata, tidak hanya sekadar tumpukan kertas saja.

Hal itu disampaikan Menpan RB saat memberi pengarahan dan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah (Setda) Blora pada  Jumat, 23 September 2022.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Blora, Arief Rohman, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) beserta jajaran pegawai ASN di Blora.

“Arahan Presiden, reformasi birokrasi ini menjadi program prioritas untuk mendorong pelayanan kepada masyarakat. Pesannya, reformasi ini bukan hanya tumpukan kertas melainkan reformasi birokrasi harus berdampak nyata,” tutur Menteri Azwar Anas.

Menurutnya, reformasi birokrasi di Kabupaten Blora sudah mulai berdampak. Untuk itu, perlu terus didorong agar dampak tersebut diresonansikan hingga ke bawah.

“Reformasi birokrasi itu sederhana saja, harus berdampak. Pak Bupati mimpin ‘kan dampaknya kelihatan. Ini tidak usah diskusi panjang. Ada MPP (Mal Pelayanan Publik), daerahnya lebih rapi, Pemdanya lebih bersemangat dan seterusnya,” jelasnya.

Dirinya memaparkan ada beberapa fokus dalam reformasi birokrasi. Pertama adalah reformasi birokrasi yang berkaitan dengan penanganan kemiskinan.

“Kedua, reformasi birokrasi yang terkait dengan untuk menumbuhkan investasi, maka program yang memberikan layanan percepatan jemput bola yang mendorong investasi tumbuh ini akan jadi penilaian pemerintah,” terangnya.

Kemudian, ketiga, reformasi birokrasi berkaitan dengan layanan administrasi digital. Pihaknya berharap agar daerah dapat belajar dengan daerah-daerah lainnya, kaitanya dengan reformasi birokrasi guna mewujudkan pelayanan yang berkualitas.

“Kita sangat berharap daerah-daerah bisa menjadi contoh daerah lain dan saya harap Blora ini karena Pak Bupati-nya semangat, jaringannya luas, bisa menjadi model untuk daerah sekitar sehingga dengan begitu pelayanannya bisa bagus,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan rasa terima kasihnya atas berkenannya Menpan RB untuk memberikan arahan kepada seluruh ASN Pemkab Blora.

Bupati Arief beserta seluruh jajaran ASN Pemkab Blora siap untuk menindaklanjuti arahan yang telah disampaikan Menpan RB.

“Ini yang bisa kita sampaikan. Kita fokus sampaikan laporan tentang honorer tentang sakip dan sebagainya terus kita kawal dan berupaya agar indikator-indikator penilaian bisa naik,” ucapnya.

Pemkab Blora, sambungnya, juga ingin belajar reformasi birokrasi dengan daerah lain seperti halnya Banyuwangi yang saat ini telah maju.

“Kita ingin belajar dari Banyuwangi yang sudah baik. InsyaAllah kita akan segera jadwalkan ke Banyuwangi. Terima kasih Pak Menteri, matur nuwun atas kunjungannya mohon pencerahan, arahan bimbingan, supaya Blora bisa menyusul Banyuwangi,” tandasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version