Mahasiswa Demo di Blora Suarakan 5 Tuntutan

DEMONSTRASI: Para mahasiswa yang tergabung dalam PMII Blora melakukan aksi di depan Kantor DPRD Blora, Rabu (13/4). (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

DEMONSTRASI: Para mahasiswa yang tergabung dalam PMII Blora melakukan aksi di depan Kantor DPRD Blora, Rabu (13/4). (Lilik Yuliantoro/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Blora menggelar demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Rabu (13/4).

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan 5 tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Tuntutan tersebut disampaikan oleh Ketua PC PMII Blora, Nurcholis Majid. Pihaknya ingin pemerintah mengusut tuntas mafia minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan.

“Kedua, menuntut pemerintah untuk memberikan keadilan dalam harmonisasi peraturan perpajakan yang telah ditetapkan. Selanjutnya ketiga, menolak wacana kenaikan bahan bakar minyak subsidi Pertalite dan LPG 3 kg karena akan memberatkan beban masyarakat kelas menengah ke bawah dan akan terjadi inflasi besar- besaran di Indonesia,” ucap Nurcholis Majid.

Mahasiswa Demo di Kantor DPRD Rembang, Ini 4 Tuntutan yang Disampaikan

Dirinya juga menuntut, ingin segera merealisasikan pembangunan infrastruktur dengan transparansi anggaran yang jelas. Tuntutan yang terakhir yakni kelima, memberikan keberimbangan antara program beasiswa satu desa dua sarjana dengan penurunan angka pengangguran yang berstatus sarjana.

Para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut kemudian ditemui oleh perwakilan dari Setwan DPRD Blora, yakni Ngaliman dan didampingi Sujarnako. Kemudian perwakilan Setwan tersebut diminta menandatangani pakta integritas terhadap kelima tuntutannya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)

Exit mobile version