Keluhkan Bau, Warga Minta Kandang Ayam di Tunjungharjo Grobogan Ditutup

MEDIASI: Perwakilan warga dan pengusaha kandang ayam sedang bermeditasi di rumah Kades Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan pada Selasa, 18 Oktober 2022. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

MEDIASI: Perwakilan warga dan pengusaha kandang ayam sedang bermeditasi di rumah Kades Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan pada Selasa, 18 Oktober 2022. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Warga Desa Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan persoalkan keberadaan kandang ayam milik H. Suwandi. Pasalnya, berdirinya kandang peternakan itu menimbulkan polusi lingkungan berupa bau tak sedap dan mengundang banyak lalat yang mengganggu kenyamanan warga.

Untuk mengatasi gejolak warga, Camat Tegowanu bersama kepala desa setempat dan perwakilan masyarat juga pemilik kandang ayam tersebut melakukan rembug mediasi di rumah kepala desa pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Camat Tegowanu, Kashartomo mengatakan bahwa pihaknya melakukan mediasi bersama supaya aspirasi masyarakat tentang  gangguan bau dan lalat dari usaha peternakan ayam tersebut tidak berdampak lebih parah.

“Kita mediasi bersama pengusaha dan masyarakat dan perwakilan dari masyarakat bersama kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta Satpol PP. Kita dan pengusaha telah sepakat, bahwa pihak pengusaha untuk memperbaiki pengelolaan usaha kandang ayamnya sehingga untuk gangguan bau dan lalat bisa teratasi,” ujarnya.

Sempat terjadi perselisihan dalam mediasi tersebut. Warga meminta agar aktivitas di kandang ayam itu ditutup lantaran keberadaannya tidak berizin.

Namun dengan mediasi itu, usaha peternakan masih diperbolehkan beroperasi dengan tetap menjalankan kesepakat yang dibuat bersama perwakilan warga.

“Belum melakukan penutupan menimbang ini juga kita masih nego dan perwakilan. Keinginan masyarakat sudah sepakat untuk memperbaiki pengelolaan,” tambahnya.

Sebelum adanya mediasi hari ini, warga setempat yang didominasi emak-emak sudah sempat mendatangi kantor desa setempat menyoal hal samaterkait gangguan lingkungan akibat keberadaan kandang ayam. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version