Kasus Pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Keluarga Minta Perlindungan LPSK

PEMAKAMAN: Pemakaman Paulus Iwan Budi Prasetijo, ASN Pemkot Semarang . (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

PEMAKAMAN: Pemakaman Paulus Iwan Budi Prasetijo, ASN Pemkot Semarang . (Adimungkas/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Theresia Alfita Saraswati (25), anak dari Paulus Iwan Budi Prasetijo ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, pertimbangkan perlindungan dari LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban) atas kasus pembunuhan yang dialami ayahnya.

Sebelumnya, pihak keluarga telah menunjuk pengacara untuk kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang di Kawasan Pantai Marina. Keputusan tersebut diambil oleh pihak keluarga lantaran hingga saat ini pelaku pembunuhan belum terungkap oleh pihak kepolisian.

“Kita akan menunjuk pengacara, karena kasus ini cukup lama,” ucapnya, pada Senin, 3 Oktober 2022.

Penunjukan pengacara dilakukan sebagai upaya untuk mengawal kasus pembunuhan agar lebih transparan. Meski proses tersebut cukup rumit baginya, namun hal itu sebagai langkah agar pelaku segera ketemu.

“Adanya pengacara ini akan membantu mengawal kasus ini,” sambungnya.

Beberapa waktu yang lalu pihaknya mengaku ditemui oleh Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) untuk dimintai kronologis peristiwa dugaan pembunuhan Iwan Budi yang merupakan ASN Pemkot Semarang di Badan Pendapatan Negara (Bapenda) Kota Semarang.

“Dari LPSK datang ke rumah, namun yang nemui ibu dan paman,” ujarnya.

Terkuak, Mayat Hangus Terbakar di Semarang Ternyata Oknum ASN Pemkot yang Hilang

Pertemuannya dengan pihak LPSK tersebut membahas soal kamera CCTV yang merekam kendaraan Iwan Budi. 

“LPSK menayangkan kronologis dari awal hingga proses pencarian CCTV yang menyoroti kendaraan di mana saja,” lanjutnya.

Ia mengaku sejauh ini pihak keluarga belum meminta perlindungan kepada LPSK atas kejadian pembunuhan yang menewaskan ayahnya Iwan Budi.

Namun begitu ia menuturkan sudah ada tiga saksi yang meminta perlindungan kepada LPSK. Hal itu justru ia ketahui usai baca artikel.

“Tak diceritakan soal tiga saksi yang minta pelindungan, taunya malah dari berita,” ungkapnya.

Ditemukan Terbakar, Oknum ASN Pemkot Semarang yang Hilang telah Dimakamkan

Usai pertemuan itu, pihaknya akan memperhitungkan soal perlindungan kepada LPSK dibanding dengan penunjukan pengacara.

“Kita akan rembukan dulu dengan pengacara yang kita tunjuk,” tuturnya.

Soal pembunuhan Iwan Budi, pihaknya mencurigai satu orang sebagai pelaku. Kecurigaan tersebut sudah ia laporkan ke pihak kepolisian.

“Biar kepolisian yang menindak,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

Exit mobile version