Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil Pati Jemput Bola Pemilih Pemula di 3 Sekolah

JEMPUT BOLA: Disdukcapil Pati jemput bola perekaman KTP-El di salah satu SMA di Pati, baru-baru ini. (Arief Febriyanto/Lingkarjateng.id)

JEMPUT BOLA: Disdukcapil Pati jemput bola perekaman KTP-El di salah satu SMA di Pati, baru-baru ini. (Arief Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Layanan jemput bola Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) bagi calon pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati sudah menyasar di tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pati.

Kepala Disdukcapil Pati, Rubiono melalui Kepala Seksi Identitas Penduduk, Maria Ulfah saat dikonfirmasi menuturkan bahwa dalam menyasar satu sekolah diperlukan beberapa hari karena banyaknya jumlah siswa.

“Saat ini sudah menyasar 3 sekolah dan kita memang mengambil beberapa hari, karena ‘kan muridnya banyak, yakni di SMK Tunas Harapan, SMAN 1 Pati, SMAN 2 Pati dan minggu depan di SMAN 3 Pati,” ujar Ulfah.

Pihaknya mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendaftarkan seluruh pelajar SMA di Kabupaten Pati yang akan berusia 17 tahun saat 2024 mendatang, supaya mereka dapat ikut serta dalam menggunakan hak pilih saat Pemilu 2024 nantinya.

Jumlah murid yang banyak, lanjut Ulfah, bakal diprediksi bahwa perekaman KTP-El ini tidak selesai pada akhir tahun 2022.

“Target semua SMA, SMK dan MA yang ada di Kabupaten Pati. Semuanya akan disasar. Akhir tahun bahkan belum selesai, karena SMA di Pati banyak baik negeri maupun swasta. Kita sasar semua dan bakal kita upayakan bersama,” tambahnya.

Ulfah berharap tugas yang diemban oleh Disdukcapil Pati dapat selesai sebelum jadwal pelaksanaan Pemilu 2024.

“Harapannya sebelum pemilu 2024 ketika syarat untuk memilih itu pakai KTP-El, sudah banyak yang terselesaikan. Itu targetnya,” tandasnya.

Melalui jemput bola, lanjut Ulfah, diharapkan mampu menciptakan pemilu yang demokrasi karena diikuti oleh setiap masyarakat yang sudah memenuhi kriteria sebagai pemilih pemula seperti pelajar SMA. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version