Jelang HUT RI, Desa Rengging Jepara Gelar Culture Carnival Pertama

MERIAH : Pawai lomba karnaval seni budaya dalam acara Culture Carnival di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara pada 14 Agustus 2022. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

MERIAH : Pawai lomba karnaval seni budaya dalam acara Culture Carnival di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara pada 14 Agustus 2022. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Para pemuda Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara menggelar acara Culture Carnival untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Kepala Desa (Kades) Rengging, Joko Lelono mengatakan karnaval budaya tersebut mulanya direncanakan untuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) permainan rakyat terbanyak, namun terkendala keterbatasan anggaran sehingga rencana tersebut urung dilakukan.

“Berhubung keterbatasan dana muncul ide mengadakan Culture Carnival, untuk temanya bisa bebas yang penting rapi dan terkonsep sehingga tidak asal-asalan,” jelas Kades Rengging.

Culture Carnival, kata Kades Rengging, dipilih sebagai upaya untuk melestarikan budaya daerah. Melalui event tersebut, masyarakat diajak untuk menyadari bahwa budaya merupakan identitas bangsa yang harus dihormati,  dijaga dan dilestarikan serta menjadi warisan bagi anak cucu kelak.

MERIAH : Pawai lomba karnaval seni budaya dalam acara Culture Carnival di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara pada 14 Agustus 2022. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

Dalam menyiapkan Culture Carnival tersebut, lanjutnya, masyarakat Desa Rengging telah bahu membahu, bergotong royong, bekerjasama melestarikan seni dan budaya. Oleh karenanya ia merasa bangga karena budaya daerah jika tidak diuri-uri maka akan terpinggirkan dan terlupakan.

“Saya berharap dari kegiatan ini, kita mampu mengambil nilai luhur yang terkandung di dalamnya, untuk diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda sehingga kelak akan lahir generasi muda yang berjiwa seni dan berkepribadian yang baik,” harapnya.

Sementara itu Ketua Hayat Subro menjelaskan bahwa Culture Carnival adalah event budaya yang pertama kali digelar di Desa Rengging, pada tahun-tahun sebelumnya desa setempat hanya mengadakan lomba menghias gapura.

Gelaran karnaval budaya ini, imbuhnya, dibagi menjadi dua sesi yakni lomba tumpeng di pagi hari dan karnaval digelar mulai jam 13.00 siang.

“Untuk lomba tumpeng ada 21 tim sedangkan lomba pawai arakan-arakan karnaval ada 17 yang terdiri dari 100 orang lebih,” terangnya.

Melalui acara tersebut, masyarakat difasilitasi agar bisa mengekspresikan seni budaya mereka termasuk untuk melestarikan kekayaan seni dan budaya yang ada di Desa Rengging.

‘’Kegiatan ini sebagai bentuk nguri-nguri budaya dan sekaligus menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Harapanya kekayaan seni dan budaya yang ada di Desa Rengging bisa terus dilestarikan,’’ pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version