Jaga Keamanan, DPRD Pati Endah Sri Wahyuningati Minta TNI-Polri Tingkatkan Patroli

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Maraknya kasus kekerasan, pelecehan, penipuan, ataupun penculikan yang akhir-akhir ini semakin marak membuat resah masyarakat. Oleh karena itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, mengingatkan peran TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di lingkungan masyarakat.

Anggota dewan dari Komisi D ini tak memungkiri adanya tindakan kejahatan itu karena minimnya pengawasan. Menurutnya, selain masyarakat memanga harus senantiasa waspada, namun peranan dari aparat keamanan dan hukum tetap nomor satu.

“Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus bisa patroli ke sekolahan-sekolah, khususnya saat jam pulang sekolah. Karena kemarin ada berita penculikan anak itu saat anak pulang sekolah menuju rumah atau bisa sebaliknya,” ujarnya pada Senin, 6 Februari 2023.

Menurut politisi dari partai Golkar ini, salah sati cara untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat adalah dengan melakasanakan patroli. Kegiatan patroli tidak harus di wilayah perkotaan saja, tetapi juga ke pedesaan yang secara geografis jauh dari pengawasan sehingga harus senantiasa dipastikan keamanannya.

Jangan sampai, ketika ada kejadian pihak berwenang baru bertindak. Jika ini terjadi, pihaknya khawatir ada stigma negatif masyarakat bagi aparat keamanan dan penegak hukum.

“Patroli ini paling efektif untuk memberikan rasa aman. Tapi juga bisa sosialisasi lewat medsos, karena medsos harus dibalas medsos,” imbuhnya.

Selain mengingatkan pentingnya peranan TNI-Polri. Menurutnya, pihak orang tua, guru, maupun seluruh stakeholder harus saling bersinergi memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Kalau sekolah harus dijemput. Guru juga sangat penting memberikan instruksi. Saya pikir ini siklus, kok, tiba-tiba ada kasus seperti ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version