PATI, Lingkarjateng.id – Hujan lebat mengguyur sebagian besar Kabupaten Pati pada Kamis 14 Juli 2022 dinihari. Akibatnya, sungai yang berada di Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Tidak mampu menampung debit air. sehingga air meluap ke pemukiman dan mengakibatkan banjir yang merendam rumah penduduk.
Tanggul sungai yang mampet tertutup sampah mengakibatkan genangan air semakin tinggi dan meluas. Menurut informasi sekitar pukul 3 pagi warga bergotong royong membersihkan tanggul yang tertutup sampah
Banjir yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat bersusah-payah memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Air baru surut satu jam kemudian.
Salah seorang warga mengatakan bahwa banjir kali ini adalah yang paling parah dalam 15 tahun terakhir. “Sangat resah sebab sebelumnya belum pernah terjadi banjir yang begitu besar. Pernah terjadi tapi sudah lama, sekitar 15 tahunan,” ujarnya.
Masyarakat pun berharap supaya pemerintah kabupaten Pati segera melakukan pengerukan sungai, agar dapat menampung debit air hujan dalam jumlah besar.
Begitupun dengan selokan yang ada disekitar pemukiman warga, supaya dilakukan pembersihan.
“Harapannya untuk sungai atau selokan yang ada di Desa Bumiayu agar diperdalam lagi. Selokan juga banyak yang mampet akibat adanya cor beton yang membuat kesulitan untuk membersihkan,” tambah seorang warga yang tidak disebutkan namanya tersebut. Ia pun berharap, agar segera dilakukan perbaikan jembatan yang rusak akibat terjangan banjir tersebut. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)