Hore! Pengemudi Ojek di Rembang dapat Bansos Rp 450 Ribu

SIMBOLIS: Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro menyerahkan bantuan sosial kepada pengemudi ojek. (R Teguh Widodo/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro menyerahkan bantuan sosial kepada pengemudi ojek. (R Teguh Widodo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Sebanyak 426 pengemudi ojek online dan ojek pangkalan mendapat bantuan sosial Bantuan Sosial (Bansos) uang tunai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di kantor Bank Jateng Cabang Rembang, pada Jumat, 30 Desember 2022. 

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro, didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, M.Mahfudz. Bantuan tersebut bersumber dari dana APBD yang digelontorkan untuk pengendalian inflasi di kota garam sebesar Rp 191 juta  lebih. 

Ketua Grab Rembang yang mengatasnamakan Gerobak (Gerombolan Ojol Rembang Kota), Dedi Nugroho, mengaku bersyukur dan terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Terlebih harga Bahan Bakar Minyak  (BBM) dan sebagian kebutuhan pokok naik. 

Alhamdulillah adanya bansos ini membantu sekali bagi kami ojek online. Apalagi BBM naik, harga pangan naik, pendapatan kita menurun,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup Hanies menyampaikan bahwa bansos tersebut merupakan upaya Pemkab dalam mengendalikan inflasi agar masyarakat tetap terjaga daya belinya. Dalam hal ini masyarakat yang berprofesi sebagai pengemudi ojek.

Setiap pengemudi mendapat bantuan sebesar Rp 450 ribu untuk tiga bulan, perbulannya terhitung Rp 150 ribu. Sebelumnya, Pemkab Rembang juga telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan nelayan.

“Bantuan sebesar Rp 450 ribu kita berikan kepada pengemudi ojek online yang sudah terdata. Kalau dilihat nominalnya memang nggak seberapa untuk subsidi BBM dan sebagainya, namun saya harap bisa digunakan sebaik- baiknya.” bebernya. 

Wabup Hanies menyampaikan rasa syukur atas kondisi inflasi di Kabupaten Rembang. Sebab menurutnya Kabupaten Rembang terbilang daerah yang paling terkendali inflasinya.

Alhamdulillah dari data- data yang masuk, kita (Rembang-red) terbilang kabupaten yang bisa mengendalikan inflasi.” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version