Harga Bahan Pokok di Demak Alami Kenaikan

Harga-Bahan-Pokok-di-Demak-Alami-Kenaikan

MENJUAL: Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di Pasar Bintoro, Demak. (Tammalia Amini/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.idHarga bahan pokok di Demak melambung tinggi seperti yang terjadi di Pasar Bintoro. Beberapa bahan pokok seperti cabai, tomat, sayur kol, dan bawang merah mengalami kenaikan harga. Hal ini dikarenakan cuaca yang buruk, mengakibatkan pasokan bahan pokok terganggu.

Kiswati (53), salah satu pedagang di Pasar Bintoro, Kabupaten Demak mengaku bahwa, kenaikan harga jual bahan pokok sudah terjadi dalam satu bulan ini. Kenaikan harga tersebut terjadi secara bertahap, mulai dari cabai merah, cabai keriting, sayur kol, tomat, dan bawang merah. Menurutnya, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca yang mengakibatkan pasokan terganggu.

Harga jual cabai setan awalnya berkisar Rp30.000 per kilogram dan kini terus naik dalam beberapa minggu terakhir. Kenaikan serupa juga terjadi pada harga cabai merah keriting, yang awalnya dijual Rp25.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp90.000 per kilogram.

Tarif PPN Naik Akibatkan Sejumlah Bahan Pokok Ikut Melonjak di Demak

Sementara, harga bawang merah mengalami kenaikan sampai dengan Rp60.000 per kilogram dari sebelumnya yang berkisar Rp30.000 per kilogram. Sedangkan, harga bawang putih masih stabil, dengan harga Rp30.000 per kilogram.

“Naik semua, yang drastis itu sayur kol sama tomat. Biasanya sayur kol cuma Rp6.000 sekarang bisa sampai Rp12.000, kalau tomat biasanya sekitar Rp5.000 sekarang menjadi Rp12.000,” ujarnya.

Kepala Dinas perdagangan, koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak, Iskandar Zulkarnain turut mengatakan, kenaikan bahan pokok yang terjadi akibat adanya cuaca yang buruk. Menurutnya, kenaikan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Demak saja, melainkan terjadi juga di beberapa daerah sekitar.

Cuaca Buruk, Begini Nasib Produsen Kerupuk Demak

“Ini memang merata di beberapa daerah, tidak di Demak saja, karena faktor cuaca. Harusnya sudah musim kemarau tapi masih sering hujan, akibatnya hasil panen petani tidak maksimal. Selain itu, permintaan bahan pokok juga meningkat karena mendekati Hari Raya Idul Adha,” ungkapnya.

Ia memperkirakan, kenaikan harga bahan pokok di pasaran ini diprediksi akan turun setelah Hari Raya Idul Adha, meskipun tidak signifikan. Pihaknya mengimbau, agar masyarakat mulai menanam cabai di rumah. Sebab cabai adalah tanaman yang mudah tumbuh selagi dirawat dengan baik.

“Mungkin masyarakat bisa menanam cabai di rumah sendiri, karena memang cabai sendiri mudah perawatannya dan bisa menjadi persediaan sendiri kalau terjadi kenaikan harga seperti saat ini yang disebabkan anomali cuaca,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tammalia Amini – Koran Lingkar)

Exit mobile version