JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengejar serapan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang bersifat pokok.
“Terkait infrastruktur, sampai triwulan kedua ini saya kira pemerintah harus mengejar serapan anggaran terkait infrastruktur pokok yaitu tentang mewujudkan fasilitas jalan yang baik dan layak. Jangan mengutamakan aksesoris, sementara mengesampingkan jalan yang rusak,” kata Gus Haiz sapaan lekat Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif saat ditemui di Jepara, pada Kamis, 27 Juli 2023.
Langkah Pemkab Jepara yang mengutamakan aksesoris dibanding pembangunan jalan dinilai Gus Haiz kurang tepat.
“Ini kurang tepat, yang saya maksud adalah perbaikan trotoar di Jalan Pemuda. Ini ‘kan seakan-akan dikebut terus. Ini ‘kan bagian dari aksesoris dan itu menghabiskan dana yang luar biasa. Dalam dua tahun ini, kurang lebih Rp 20 miliar lebih dan tahun ini menelan anggaran Rp 10 miliar lebih. Apalagi ini masuk jalan nasional kalau tidak salah. Sementara, kita masih banyak melihat jalan kabupaten yang dalam keadaan rusak dan perlu pengecoran. Kalau angka sebanyak itu, saya kira akan lebih manfaat jika diberikan untuk perbaikan jalan-jalan kabupaten yang kondisinya rusak parah. Itu yang saya kira akan lebih merata,” tuturnya.
Permintaan Gus Haiz tersebut berdasarkan adanya indikasi dari masyarakat yang melihat kinerja pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, Gus Haiz menekankan kepada Pemkab Jepara untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, utamanya adalah ruas jalan.
“Tahun ini masih ada waktu, saya kira harus betul digenjot terkait dengan penyelesaian soal jalan ini. Terkait dengan infrastruktur lain, seperti Pasar Bangsri saya setuju kalau itu segera dituntaskan karena itu sudah bertahun-tahun. Target yang sudah disampaikan oleh pemerintah pada saat rapat dengan kami (DPRD, red) pada tahun kemarin, bahwa tahun ini Pasar Bangsri sudah bisa dilaksanakan. Saya harap tahun ini Pasar Bangsri sudah bisa beroperasi,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)